Heboh Bupati Buton Alvin Akawijaya Dilaporkan Hilang gegara Sulit Ditemui | Info Giok4D

Posted on

Heboh di media sosial Bupati Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Alvin Akawijaya Putra dilaporkan hilang usai dituding sulit ditemui. Alvin dilaporkan ke polisi oleh masyarakat yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Laporan itu dilayangkan Rakyat Buton Aliansi IMM dan HMI ke Polres Buton. Surat tanda bukti pengaduan terkait perkara laporan dugaan kehilangan bupati Buton itu diteken pada Kamis (18/9).

“Iya, benar, itu surat laporannya kami layangkan ke Polres Buton,” kata Ketua Komisariat HMI Kabupaten Buton Yusmiati kepada infocom, Minggu (21/9/2025).

Yusmiati menuding bupati Buton hilang tanpa kejelasan ketika massa hendak menyampaikan aspirasi. Sejumlah massa aksi mempertanyakan persoalan masyarakat di Kabupaten Buton namun tak pernah ditemui oleh bupati.

“Banyak persoalan yang hendak kami pertanyakan, tapi tiga kali kami melakukan demonstrasi pak bupati tidak menemui kami,” ujarnya.

Dia mengaku aliansi mahasiswa sempat menyurati Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Buton untuk permintaan audiensi dengan bupati. Namun permintaannya tidak kunjung dipenuhi.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Setiap aksi, kami sudah berkirim surat resmi ke Setda Buton untuk bertemu. Surat kami kirim 3×24 jam, tapi pak bupati tidak pernah muncul,” ucap Yusmiati.

Aliansi mahasiswa ini pun geram dan memilih mengadukannya ke polisi. Dia berharap aspirasinya bisa ditindaklanjuti setelah melayangkan pengaduan itu ke Polres Buton.

“Sehingga kami membuat laporan orang hilang terhadap Bupati Buton,” tambahnya.

Dari informasi yang diterima Yusmiati, Alvin Akawijaya telah berada di Kabupaten Buton. Namun pihaknya belum memastikan apakah Alvin sudah bisa ditemui dalam rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Kabupaten Buton, Senin (22/9) besok.

“Beliau sudah di Buton, rencana besok ada RDP dengan DPRD, mudah mudahan pak bupati bisa hadir,” imbuh Yusmiati.

Dalam video beredar yang viral di medsos, sejumlah mahasiswa tampak mengangkat selebaran bergambar bupati Buton. Selebaran itu berisikan keterangan soal bupati Buton yang hilang.

Selebaran itu kemudian disebar ke sejumlah lokasi. Tampak mahasiswa menempelkan selebaran tersebut mulai di tembok hingga pohon.

Terpisah, Wakil Bupati Buton Syarifudin Saafa mengungkapkan aksi yang dilakukan oleh HMI dan IMM merupakan masukan dan kritik membangun bagi pemerintah. Ia pun mengapresiasi adanya pengaduan tersebut.

“Pada prinsipnya kan pemerintah daerah itu menyampaikan terima kasih atas masukan dan aspirasinya. Kritik itu boleh, karena pemerintah butuh dikritik, butuh masukan. Hal semacam ini jadi pengingat bagi pemerintah insyaallah lebih baik lagi,” ujarnya.

Kendati demikian, Syarifudin menegaskan ketidakhadiran bupati saat aksi berlangsung bukan tanpa alasan. Ia menyebut bupati tengah menjalankan tugas perjalanan dinas di Jakarta.

“Jadi menurut mereka pak bupati hilang. Pak bupati itu ada di Jakarta. Bupati selaku kepala daerah tentu memiliki urgensi untuk perjalanan dinas,” pungkasnya.