Heboh di media sosial oknum TNI diduga terlibat jual beli amunisi dengan warga di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Kodam XVII/Cenderawasih mengaku masih menyelidiki dugaan keterlibatan personel terkait peristiwa itu.
“Untuk kejadian ini, saya lagi konfirmasi dengan satuan-satuan yang terkait, baik dari kepolisian maupun satgas yang di Papua,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Tri Purwanto kepada infocom, Selasa (30/9/2025).
Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) turut buka suara terkait hal tersebut. Pihaknya hanya membenarkan telah melakukan penangkapan terhadap warga sipil terkait jual beli amunisi ilegal.
“ODC tidak menangkap TNI, yang ODC tangkap, (warga) sipil,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo Yusuf yang dikonfirmasi terpisah.
Yusuf belum merinci kronologi penangkapan dan barang bukti yang disita. Dia mengatakan ada dua warga yang kini diamankan untuk diperiksa.
“Kalau masyarakat sipil yang kita amankan, benar. Dua orang (terlibat yang diamankan),” tuturnya.
Pihaknya saat ini masih mendalami asal usul amunisi tersebut. Yusuf tidak menjelaskan lebih jauh kasus itu dengan alasan akan segera merilis informasinya.
“Asal usul amunisinya sedang kita dalami,” tambah Yusuf.
Dalam video beredar, tampak seorang pria mengenakan topi berwarna hitam mengambil kantong plastik. Dia kemudian duduk di samping pria brewok yang mengenakan kalung dan kaos warna merah muda.
Pria bertopi itu menyerahkan kantong plastik kepada pria berkaos itu. Keduanya tampak berbincang dengan disaksikan satu pria lain yang berdiri di depannya.
Unggahan video itu menarasikan adanya keterlibatan dua oknum TNI. Sementara ada dua warga lainnya disebut berperan sebagai pembeli amunisi.
Tidak berselang lama pria bertopi hitam pergi mengendarai motor bersama rekannya dengan menggunakan motor berbeda. Dalam adegan lain di video itu, pria berkaos merah muda tengah diperiksa.
Saat dicek, isi kantongan plastik ternyata berisi sejumlah amunisi. Dari video beredar, pria tersebut mendapatkan amunisi itu dari anggota TNI meski tidak mengetahui namanya.
“Dua orang saja. Itu belum tahu nama, Kodim kah, saya juga tidak tahu,” kata pria dengan tampilan brewok itu saat diinterogasi.