Hari Guru diperingati untuk menghargai jasa dan dedikasi para pendidik dalam membentuk generasi penerus bangsa. Namun, banyak yang masih bingung mengenai kapan tepatnya Hari Guru dirayakan.
Lantas, Hari Guru tanggal berapa dirayakan?
Terdapat dua jadwal peringatan Hari Guru di Indonesia, yakni skala nasional dan internasional. Masing-masing jadwal perayaan tersebut memiliki latar belakang sejarah dan makna mendalam.
Nah untuk mengetahui jadwal Hari Guru Nasional maupun Internasional, berikut ini infoSulsel rangkum informasi selengkapnya. Yuk disimak!
Sebagian masyarakat Indonesia bingung tentang tanggal tepat peringatan Hari Guru. Hal ini lantaran ada dua tanggal yang merujuk pada perayaan tersebut, yakni 5 Oktober dan 25 November.
Kedua tanggal tersebut muncul lantaran hari istimewa tersebut dirayakan dalam skala nasional di Indonesia dan juga internasional.
Dikutip dari laman UNESCO, Hari Guru Sedunia diperingati pada 5 Oktober setiap tahunnya. Hari ini memperingati momen pengesahan Rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1996 tentang Status Guru.
Sementara, berdasarkan laman resmi Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Hari Guru Nasional di Indonesia diperingati pada 25 November setiap tahun. Peringatan Hari Guru Nasional ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap jasa para guru.
Melansir laman resmi Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia sama-sama dirayakan untuk menghormati jasa guru. Akan tetapi, fokus dan konteks kedua perayaan ini berbeda.
Hari Guru Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 25 November sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi guru dalam pembelajaran kepada peserta didik. Sementara itu, Hari Guru Sedunia yang jatuh pada 5 Oktober lebih bersifat global dan menekankan apresiasi terhadap kontribusi guru serta menyoroti perhatian dan prioritas mereka dalam pendidikan.
Fokus perayaan ini tidak hanya merayakan peran guru, tetapi juga mendorong semangat dan profesionalisme guru untuk memberikan ilmunya di seluruh dunia. Meski terdapat perbedaan, kedua peringatan ini memiliki kesamaan penting, yaitu mengapresiasi guru dan menekankan pentingnya peran mereka dalam mengembangkan pendidikan.
Adapun Hari Guru Nasional ditetapkan pada 25 November 1945 tepat saat berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sementara, Hari Guru Sedunia ditetapkan diusung pada 1966 dan baru ditetapkan tanggal 5 Oktober 1994 oleh UNESCO.
Peringatan Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Sebelumnya, pada tahun 1912, organisasi ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) yang anggotanya terdiri dari kepala sekolah, guru desa, guru bantu, dan perangkat sekolah lainnya.
Pada tahun 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Saat itu, Belanda menolak penggunaan kata “Indonesia” karena dianggap sebagai ancaman, sehingga perubahan nama ini menunjukkan semangat nasionalisme guru.
Pada masa penjajahan Jepang, PGI dilarang melakukan aktivitas. Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada 24-25 November 1945.
Hasil kongres salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, dan politik agar bersatu dalam wadah PGRI. Akhirnya, PGRI terbentuk dan hari lahirnya tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Hari Guru Sedunia diresmikan oleh UNESCO untuk memperingati penandatanganan rekomendasi ILO/UNESCO mengenai Status Guru pada tahun 1966. Rekomendasi ini menjadi tolak ukur hak dan tanggung jawab guru, standar pendidikan awal dan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, serta kondisi belajar mengajar.
Meskipun rekomendasi diterbitkan sejak 1966, UNESCO baru menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia pada tahun 1994. Penetapan ini memberikan guru di seluruh dunia instrumen yang mendefinisikan tanggung jawab sekaligus menegaskan hak-hak mereka.
Peringatan Hari Guru Nasional maupun internasional bisa disemarakkan dengan berbagai kegiatan kreatif. Sebagai referensi, berikut infoSuklsel menyajikan beberapa ide-ide kreatif untuk merayakan Hari Guru:
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Kumpulkan ucapan terima kasih dari murid dan alumni dalam bentuk video singkat, lalu putar di kelas atau unggah ke media sosial sekolah. Ini bisa menjadi kenangan yang berkesan bagi guru.
Adakan lomba menulis puisi, membuat poster, atau menggambar bertema “Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Hasil karya bisa dipamerkan saat perayaan Hari Guru.
Selain lomba menulis puisi atau poster, adakan lomba impersonate guru di mana siswa menirukan gaya mengajar atau kebiasaan khas gurunya. Dengan catatan tetap sopan, lomba ini bisa bikin acara makin meriah.
Rayakan dengan penampilan murid berupa drama singkat, musik, tari, atau pembacaan puisi khusus untuk guru. Pertunjukan ini bisa jadi cara hangat untuk mengekspresikan rasa terima kasih.
Itulah ulasan tentang “Hari Guru Tanggal Berapa”. Semoga menjawab pertanyaan, infoers!