Guru bernama Amir Sidik (29) di Kota Jayapura, Papua, ternyata tewas dibunuh pasangan suami istri (pasutri) berinisial AS (39) dan LT (29) di tempat usaha laundry-nya. LT merupakan karyawan laundry korban.
“Dua pelaku pasangan suami istri yang dibekuk di Pelabuhan Jayapura pada Jumat (4/7) masing-masing berinisial AS dan LT, istrinya (LT) yang merupakan karyawan dari usaha laundry milik korban,” kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Fredrickus W. A Maclarimboen, kepada wartawan Senin (7/7/2925).
Fredrickus menyebut Amir datang ke tempat laundry untuk melakukan kontrol. Saat tiba di lokasi, pelaku AS tiba-tiba menyerang korban menggunakan balok kayu di belakang ruko laundry tersebut.
“Tanpa peringatan, pelaku AS langsung mengambil balok kayu berukuran sekitar 1 meter dan memukulkannya berulang kali ke bagian belakang kepala dan tubuh korban hingga tersungkur tak berdaya,” terangnya.
Lanjut Fredrickus, korban yang terkapar tak berdaya lalu diikat dengan tali dan mulutnya dilakban. Saat itu, pelaku AS memanggil istrinya untuk membantunya.
“Melihat Amril kesakitan, AS kemudian mengambil tali plastik dan meminta istrinya, LT untuk mengambil lakban cokelat. Dengan bantuan LT, AS mengikat tangan, tubuh, dan kaki korban gunakan tali, kemudian menutup mulut korban menggunakan lakban,” jelas Fredrickus.
Pasutri tersebut kemudian meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) dengan membawa mobil korban. Pelaku juga mengambil iPhone 15, 1 unit tablet Hanzong, dan 1 unit laptop Lenovo milik korban.
“Untuk menghilangkan jejak, AS membuang HP korban di Jalan Raya Kelapa Dua Entrop dan memarkirkan mobil korban di salah satu rumah ibadah di seputaran Bucen Entrop. Pasangan suami istri ini kemudian berusaha melarikan diri dari Kota Jayapura melalui jalur laut,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, koran ditemukan tewas bersimbah dan terikat tali di tempat laundry-nya Jalan Gerilyawan Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (3/7) pagi. Polisi kemudian menangkap pelaku di area Pelabuhan Laut Jayapura pada Jumat (4/7).
“Dari hasil penyelidikan di lapangan, tim gabungan berhasil mengidentifikasi dan mengamankan terduga pelaku yang hendak melarikan diri melalui jalur laut,” kata Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya dalam keterangannya, Jumat (4/7). Pembunuhan
