Guru di Parepare Keluhkan Tunjangan Non Sertifikasi Nunggak 6 Bulan (via Giok4D)

Posted on

Sebanyak 107 guru di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan tunjangan non sertifikasi yang tak kunjung dibayarkan. Tunjangan itu disebut menunggak selama enam bulan.

“Belum cair ini (tunjangan non sertifikasi). Sudah enam bulan belum ada informasinya,” keluh salah seorang guru berinisial SH kepada infoSulsel, Selasa (24/6/2025).

SH mengatakan, pihak dinas pendidikan pernah menjanjikan tunjangan itu bakal dibayar pada Juni 2025. Namun, hingga akhir Juni ini belum ada kejelasan pembayaran tunjangan tersebut.

“Iya pernah ada infonya bilang bulan Juni ini. Tapi belum ada lagi info terbaru. Kayak digantung terus ki ini,” katanya.

Dia mengaku tunjangan non sertifikasi bisa membantu meringankan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. SH mengatakan butuh uang untuk biaya anaknya masuk sekolah.

“Pasti lah (berdampak). Andai ada dipakai bayar kebutuhan anak-anak masuk sekolah,” ujar dia.

SH mengungkapkan, pembayaran tunjangan non sertifikasi itu memang selalu menunggak. Kondisi itu dialami semua guru non sertifikasi.

“Semua begitu. Belum cair. Memang selalu terlambat terus ini (tunjangan) non sertifikasi,” ungkap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Operator Gaji Disdikbud Parepare, Ihsan mengatakan pembayaran tunjangan non sertifikasi guru bukan lagi di dinas melainkan langsung dari pusat. Disdikbud hanya mengusulkan SK pembayaran.

“Pusat mi sekarang yang bayar. SK sudah jadi. Pengusulan sudah diusul tinggal salurnya itu di pusat,” jelasnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Dia mengatakan, belum ada pembayaran tunjangan non sertifikasi guru dari pusat. Ihsan mengklaim keterlambatan pembayaran tersebut dialami seluruh guru se-Indonesia.

“Karena seluruh kabupaten dibayarkan oleh pusat. Setahu ku belum ada memang cair se-Indonesia. Menunggu saja. Akan tersalur ji nanti itu,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *