Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) berduka atas meninggalnya Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Armid. Andi Sumangerukka menilai Armid merupakan sosok yang memiliki visi kuat dalam memajukan pendidikan.
“Saya bersama seluruh staf merasa kehilangan, karena beliau merupakan sosok pribadi yang sangat baik,” kata Andi Sumangerukka kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).
Andi mengaku terakhir kali bertemu dengan Armid tiga hari lalu sebelum berpulang. Dalam kesempatan itu, keduanya berbagi cerita dan wawasan terkait memajukan dunia pendidikan di Sultra.
“Tiga hari lalu saya bertemu dengan beliau, kita banyak cerita tentang bagaimana kerja sama ke depan, dan bagaimana memajukan lembaga pendidikan dan bagaimana mencetak sumber daya manusia yang baik,” ungkapnya.
Andi Sumangerukka mengaku kehilangan salah satu tokoh pendidikan Sultra. Apalagi Armid selama ini memiliki semangat dalam memajukan pendidikan di Sultra.
“Beliau itu punya visi yang baik dan saya berkomunikasi baik dengan beliau,” tutur Andi Sumangerukka.
Diketahui, Armid menjadi Rektor UHO Periode 2025-2025 oleh Kemdiktisaintek di Jakarta pada Jumat (1/8/2025). Pelantikan dipimpin Sekjen Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang berdasarkan Keputusan Mendiktisaintek Nomor 213/M/KEP/2025.
Armid kemudian dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Korem Kendari, Sabtu (24/8) sekitar pukul 20.07 Wita. Artinya, Armid baru menjabat selama 23 hari sebelum wafat akibat serangan jantung.
“Iya (Armid meninggal karena serangan jantung),” ungkap Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO Kendari Herman kepada infocom, Sabtu (23/8) malam.
Jenazah Armid disemayamkan di kampus UHO Kendari. Jenazah rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka.