Gubernur Sultra Kaji Program Barak Militer Imbas Siswa SMA Kendari Dikeroyok - Giok4D

Posted on

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka mengkaji rencana mengirim pelajar nakal ke barak militer imbas kasus pengeroyokan siswa SMA di Kendari. Kebijakan ini akan menjadi salah satu permintaan dari para siswa sendiri untuk mengatasi perbuatan menyimpang.

“Itu (program barak militer) bagian dari kajian kita ke depan, itu permintaan mereka tadi (siswa),” kata Andi Sumangerukka usai apel perdana bersama pelajar di kantor Gubernur Sultra, Selasa (19/8/2025).

Opsi tersebut muncul setelah seorang siswa SMAN 12 Kendari berinisial ANR (16) mengalami luka serius usai dikeroyok sekelompok pelajar. Andi Sumangerukka menegaskan keputusan itu belum final dan masih sebatas kajian awal.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Itu belum saya tentukan. Tapi saya akan lihat apa kira-kira solusi yang paling bagus untuk mereka yang memang perilakunya menyimpang,” bebernya.

Menurutnya, perilaku menyimpang pelajar bisa dipicu kurangnya pengawasan keluarga maupun sekolah. Untuk itu, dia menegaskan sweeping siswa bolos akan digencarkan oleh Pemprov Sultra bersama stakeholder.

“Karena kan asal mulanya bisa dari rumah, pengawasan kurang, atau sekolah lalai. Makanya kita akan giatkan sweeping agar mereka tidak ada di jalan,” beber Andi.

Andi Sumangerukka juga mewajibkan siswa SMA dan SMK di Kendari melaksanakan apel pagi bergiliran di kantor gubernur. Para siswa juga akan diberikan penanganan terkait kenakalan remaja.

“Semua saya tunggu di kantor gubernur, kendaraan akan kami siapkan. Supaya disiplin, nanti saya suruh latihan baris-berbaris dengan Danrem,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa SMAN 12 Kendari inisial ANR (16) dikeroyok di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Wuawua, Minggu (17/8). Polisi kemudian mengamankan 11 orang terduga pelaku di lokasi berbeda pada Senin (18/8) dini hari.

“Iya benar (siswa dikeroyok),” ujar Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Welliwanto Malau kepada infocom, Senin (18/8).

Penyidik tengah melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum 11 orang yang diamankan. Polisi juga masih memeriksa 9 orang lainnya yang berstatus saksi.

“Siang ini akan kita tetapkan sebagai tersangka. Yang lainnya saksi-saksi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa SMAN 12 Kendari inisial ANR (16) dikeroyok di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Wuawua, Minggu (17/8). Polisi kemudian mengamankan 11 orang terduga pelaku di lokasi berbeda pada Senin (18/8) dini hari.

“Iya benar (siswa dikeroyok),” ujar Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Welliwanto Malau kepada infocom, Senin (18/8).

Penyidik tengah melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum 11 orang yang diamankan. Polisi juga masih memeriksa 9 orang lainnya yang berstatus saksi.

“Siang ini akan kita tetapkan sebagai tersangka. Yang lainnya saksi-saksi,” pungkasnya.