Gerhana Bulan Terjadi Berapa Tahun Sekali? Ini Penjelasan NASA

Posted on

Gerhana Bulan menjadi salah satu fenomena astronomi yang selalu dinantikan banyak orang di seluruh dunia, terutama bagi para Astrophile. Fenomena ini menarik perhatian karena keindahan visualnya dan terjadi dalam siklus yang cukup lama.

Karena itu, tak jarang orang bertanya, gerhana Bulan terjadi dalam berapa tahun sekali?

Melansir laman resmi National Aeronautics and Space Administration (NASA), gerhana Bulan terjadi ketika Bumi tepat berada di antara Bulan dan Matahari. Di mana bayangan Bumi menutupi Bulan, sehingga membuatnya tampak gelap, redup, atau bahkan berubah menjadi warna merah atau Blood Moon.

Nah, dengan mengetahui waktu terjadinya gerhana Bulan bisa membantu infoers dalam merencanakan waktu terbaik untuk mengamatinya. Untuk itu, berikut penjelasan mengenai berapa tahun sekali kemungkinan terjadi fenomena gerhana Bulan.

Yuk, disimak!

Menurut situs resmi NASA, gerhana bisa terjadi sebanyak 4 hingga 7 kali dalam setahun. Jenis gerhana ini bervariasi meliputi gerhana Matahari dan gerhana Bulan mulai sebagian hingga total.

Kendati demikian, NASA tidak menyimpulkan mengenai siklus pasti terjadinya gerhana Bulan secara spesifik, apakah terjadi setiap tahun atau tidak.

Namun jika melihat data tahun 2021 hingga 2030, gerhana Bulan terjadi setidaknya 2 kali per tahun. Jenisnya pun beragam, mulai dari gerhana Bulan penumbra, gerhana Bulan sebagian, hingga gerhana Bulan total yang terjadi di sebagian wilayah di dunia.

Sementara, data tahun 2031-2040 menunjukkan bahwa gerhana Bulan terjadi sebanyak 2 hingga 3 kali setiap tahunnya. Dalam rentang waktu tersebut, gerhana Bulan penumbra muncul lebih sering dibanding jenis gerhana Bulan lainnya.

Gerhana Bulan Terjadi Berapa Tahun Sekali?

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *