Gedung sekolah dasar (SD) Negeri 16 Tanisi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) masih difungsikan meski struktur bangunan rusak berat akibat gempa magnitudo (M) 6,2 pada tahun 2021. Para siswa dan guru kerap waswas setiap menempati gedung tersebut.
“(Sekolah) sejak tahun 2021 rusak, gempa pada waktu itu,” ujar Kepala SDN 16 Tanisi, Nursaid kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
Nursaid mengatakan seluruh ruangan mengalami kerusakan berat di bagian dinding dan atap. Ia mengaku tidak punya tempat lain, sehingga gedung itu tetap difungsikan untuk proses belajar mengajar.
“Rusak berat semua. Tidak ada yang bisa ditempati sebenarnya, tapi cuma kita paksakan tempati belajar mengajar, karena kenapa, tidak ada tempat lain lagi,” ucapnya.
Dia melanjutkan, saat ini ada sekitar 164 siswa yang belajar di gedung itu. Para siswa akan dipulangkan jika kondisi cuaca hujan atau angin kencang.
“Kalau cuaca kurang bagus, kita lihat dulu, kalau angin kencang atau hujan, langsung anak-anak pulang. (Karena) biar tidak dikasih pulang, langsung pulang, karena orang tuanya menjemput,” bebernya.
Ia menyebut gedung itu pernah akan diperbaiki Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene. Namun ia tidak mengetahui alasan tiba-tiba rencana perbaikan gedung gagal.
“Belum disentuh (perbaikan) ini bangunan. Pernah dijanji oleh Dinas Kabupaten, tetapi setelah itu, sudah ada datang konsultan mengukur, bahkan sudah jadi gambarnya, tapi ternyata dibatalkan lagi,” keluhnya.
Dia pun berharap agar gedung sekolah tersebut bisa mendapat atensi dari Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar untuk segera diperbaiki. Menurutnya, hingga kini hanya SDN 16 Tanisi yang belum tersentuh perbaikan di wilayah Majene.
“Harapan ke pemerintah kabupaten dan provinsi, supaya bisa memperhatikan, karena di antara sekolah yang ada di Kecamatan Malunda, bahkan Kabupaten cuman ini yang belum pernah disentuh (perbaikan) bangunan sedikitpun,” tandasnya.
Sementara Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Majene, Misbahuddin mengaku telah mengusulkan perbaikan gedung SDN 16 Tanisi. Namun pihaknya belum merinci kapan gedung tersebut akan dikerja.
“Kami sudah mengusulkan (perbaikan) melalui program revitalisasi,” singkatnya.
Dari video yang diterima infocom, tampak dinding gedung SDN 16 Tanisi mengalami keretakan parah. Rangka atap bahkan ada yang hancur.
Beberapa ruang kelas juga tidak menggunakan plafon. Bahkan salah satu dinding sekolah sudah jebol dan terbuka, namun masih difungsikan.
