Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) kini mulai disterilkan usai insiden pembakaran oleh massa demonstran. Proses sterilisasi mendapat pengamanan ketat dari prajurit TNI.
Pantauan infoSulsel, Sabtu (30/8/2025) pukul 11.56 Wita, puing-puing bangunan sisa pembakaran masih belum dibersihkan. Kepulan asap dan debu masih keluar dari celah ruangan yang terbakar.
Sekitaran gedung DPRD Sulsel kini hanya dipenuhi prajurit TNI dan sejumlah pegawai Sekretariat DPRD Sulsel. Orang tak berkepentingan dilarang masuk.
Sementara di depan gedung, tampak masyarakat masih berkerumun menyaksikan kondisi gedung DPRD Sulsel yang terbakar. Arus lalu lalu lintas di depan gedung DPRD Sulsel juga ditutup sebagian. Kendaraan hanya boleh melintas di Flyover jika ingin mengarah ke Jalan AP Pettarani.
Di bagian dalam, tampak sejumlah ruangan dan mobil ikut terbakar. Beberapa di antaranya ATM Centre, Ruang Banggar, Ruang Paripurna, Sekretariat, musala, hingga ruang fraksi. Api yang besar menjalar itu juga menyentuh Gedung Tower DPRD Sulsel bagian bawah.
Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar yang sejak semalam memadamkan api di Gedung DPRD Sulsel, juga telah kembali sejak pukul 10.30 Wita. Titik api dipastikan sudah tidak ada.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi terlihat datang langsung ke lokasi dan telah berkoordinasi dengan aparat TNI. Ia meminta agar Gedung DPRD Sulsel segera disterilkan, agar mempermudah jalannya inventarisasi kerusakan.
“Iya semua keluar dulu, pokoknya hanya TNI, aparat yang bisa di dalam,” sebut Cicu, sapaan akrabnya.
Cicu yang terlihat menggunakan pakaian hitam dan menggunakan masker juga belum memberikan tanggapan apapun terkait kondisi saat ini. Ia mengaku, sikap DPRD Sulsel akan disampaikan ke publik melalui keterangan tertulis.
