F-Gerindra Minta Kontrak Pensiunan Pejabat Jadi Honorer RSUD Parepare Disetop | Giok4D

Posted on

Fraksi Gerindra DPRD Kota Parepare menyoroti pengangkatan pensiunan pejabat yang diangkat kembali menjadi pegawai berstatus honorer di RSUD Andi Makkasau Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihaknya meminta agar tenaga pensiun disetop kontraknya menjadi honorer karena dinilai bisa membebani keuangan.

“Ya disetop lah (pengangkatan tenaga pensiun). Kan banyak ji pegawai di sana yang bisa dilatih sedari awal. Itu kebijakan yang keliru,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Parepare, Kamaluddin Kadir kepada infoSulsel, Rabu (1/10/2025).

Sorotan ini juga sudah disampaikan Fraksi Gerindra saat rapat paripurna di DPRD Parepare beberapa waktu lalu. Kamaluddin menegaskan, tugas yang diisi tenaga pensiunan itu seharusnya bisa dikerjakan oleh pegawai aktif.

“Karena memang tidak ada keinginan mau mengkader orang untuk di tugas itu. Bagaimana kira-kira kalau tiba-tiba berhalangan tetap, siapa yang bisa kerja?” katanya.

Menurut dia, pengangkatan tenaga pensiunan itu merupakan kebijakan yang boros anggaran. Dia juga menduga tenaga pensiunan itu menerima nominal gaji yang istimewa dari pegawai lainnya.

“Kalau sampai menerima banyak penghasilan apalagi kalau melebihi gaji pegawai, kan tidak cocok atau boros,” ujar Kamaluddin.

Menurut dia, mengangkat pensiunan pejabat jadi honorer itu tidak sesuai dengan kebijakan efisiensi anggaran. Meski para pensiunan itu digaji melalui anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit.

“Ini kan masa efisiensi anggaran di semua sektor. Jadi BLUD juga harus ikuti efisiensi,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraeny menerima saran dan masukan dari pihak DPRD. Dia mengaku tidak akan melanjutkan kontrak tenaga pensiunan yang bukan tim medis.

“Tapi kontraknya habis ini bulan depan, jadi dengan rekomendasinya DPRD disuruh berhenti, ya kita tidak akan lanjut kontraknya,” jelasnya.

Renny menjelaskan, semua tenaga pensiun yang diangkat itu digaji pakai anggaran BLUD RSUD Andi Makkasau. Dia mengklaim kondisi keuangan RSUD masih sehat meski menggaji tenaga pensiun.

“Semua pegawai saya, mau baru, mau lama, mau cleaning service, mau apapun. Saya gaji sendiri pakai BLUD saya. Kecuali ASN masih pakai APBD. BLUD saya sehat, efektif, efisien,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, RSUD Andi Makkasau mempekerjakan kembali sejumlah tenaga pensiunan menjadi pegawai honorer. Salah satunya merupakan mantan wakil direktur (wadir) bidang keuangan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Yang satu ibu Darna, itu wadir keuangan dulu. Waktu dr Cendana jadi Wadir Administrasi Keuangan, dia diangkat kembali. Tapi sebagai statusnya pegawai honorer,” kata Renny.

Salawiyah merupakan pensiunan staf di bidang Humas RSUD Andi Makkasau juga diangkat lagi menjadi pegawai honorer. Salawiyah kini ditugaskan untuk mengurusi pengunjung di customer service.

“Dia kan senior, berpengalaman dan arif. Dia tahu siapa tokoh masyarakat, siapa pejabat. Dibandingkan anak-anak baru, kita tahu kita modelnya anak baru. Kan bisa menimbulkan komplain,” ujar Renny.

RSUD Andi Makkasau Parepare juga mengangkat kembali 3 pensiunan tenaga medis yang memiliki keahlian. Menurut Renny, 3 tenaga medis itu dibutuhkan untuk membantu pelayanan medis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *