Duka UGM Kenang 2 Mahasiswa KKN Meninggal Saat Pengabdian ke Masyarakat Maluku

Posted on

Dua mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dalam insiden longboat terbalik di Maluku Tenggara, Maluku. Insiden ini membawa duka mendalam bagi UGM sebab kedua korban merupakan mahasiswa yang berdedikasi.

Peristiwa nahas itu terjadi di lepas Pantai Pulau Wahr, Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Selasa (1/7) pukul 14.06 WIT. Dua mahasiswa meninggal yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.

“Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat tetapi juga bagi rekan sejawatnya di KKN-PPM Unit Manyeuw,” kata Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji melalui situs resminya, dikutip Rabu (2/7/2025).

Dalam insiden ini, Septian Eka Rahmadi lebih dulu ditemukan dalam kondisi lemas hingga akhirnya meninggal dunia. Rustamadji mengenang Septian sebagai sosok yang penuh potensi dan semangat.

“Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan,” ujar dia.

Belakangan, Bagus Adi Prayogo yang sempat dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Rustamadji menyebut Bagus adalah sosok mahasiswa yang cerdas, rendah hati, dan memiliki semangat kolaboratif yang tinggi.

“Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” tuturnya.

Rustamadji pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban. Menurutnya, bantuan warga sangat berarti bagi UGM.

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi, mulai dari pemerintah daerah, mitra lokal, hingga warga setempat. Bantuan mereka sangat berarti di tengah situasi sulit ini,” tambah Rustamadji.

UGM juga langsung memproses pemulangan jenazah 2 mahasiswa KKN yang meninggal. Jenazah Septian Eka dipulangkan ke Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), sementara Bagus Adi Prayogo diterbangkan ke Bojonegoro, Jawa Timur.

“Hari ini sudah berproses di bandara dan akan diserahkan ke keluarga masing-masing dan dikawal oleh Kagama maupun UGM,” ujar Wakil Rektor UGM Arie Sujito saat konferensi pers di Ruang Fortakgama UGM seperti dilansir dari infoJogja, Rabu (2/7).

Arie juga menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya kecelakaan terjadi saat para mahasiswa sedang mengerjakan tugasnya dalam kegiatan KKN.

“Peristiwa tersebut ini terjadi sekitar 13.30 WIT ketika sebuah speedboat yang mengangkut 12 orang, yang terdiri dari 7 mahasiswa UGM dan 5 warga terbalik akibat hantaman ombak setinggi 2,5 meter,” kata Arie.

Rombongan tersebut mengangkut pasir dari Pulau Wahr kembali ke Desa Debut. Pasir akan digunakan untuk kegiatan KKN.

“Rombongan saat itu dalam rangka mengangkut pasir dalam pembangunan tempat pembuatan sampah di TPS setempat sebagai bagian kegiatan PPM,” ujarnya.

2 Mahasiswa KKN UGM Dipulangkan ke Keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *