Polisi memastikan penyebab kebakaran kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bukan karena korsleting listrik. Kebakaran diduga dipicu dari sumber api terbuka seperti obat nyamuk hingga puntung rokok.
“Bukan korsleting listrik. Dugaannya, misalkan bisa obat nyamuk, bisa puntung rokok dibuang. Atau misalkan obat nyamuk sisanya, (sumber api) terbuka seperti itu maksudnya,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Sabtu (26/4/2025).
Devi mengatakan pihaknya telah menerima hasil penyelidikan dari tim laboratorium forensik (labfor). Dia menyebut ada pihak yang bertanggung jawab dalam insiden kebakaran ini.
“Kalau dari labfor itu disampaikan di sana bahwa itu sumber api terbuka, yang tentu saja penyebab dari api itu kita mencari siapa yang bertanggung jawab,” ujar Devi.
Selain bukan karena korsleting listrik, penyebab kebakaran juga dipastikan bukan dari bahan bakar bensin. Devi mengatakan ruangan yang terbakar berisi banyak kertas yang mudah menyebar.
“Nggak ada bau bensin. Ruangan kantor yang kertas banyak gitu, itu kenapa gampang menyebar karena kertas semua di dalam, kemungkinannya,” katanya.
Kendati bukan dari bensin, Devi mengatakan peluang ruangan itu sengaja dibakar tetap akan dialami. Pihaknya juga tetap mendalami dugaan kelalaian dalam insiden ini.
“(Dugaan dibakar) itu tidak menutup kemungkinan, sengaja, lalai, ataukah mungkin dari alamiah bisa saja terjadi,” katanya.
Devi juga mengakui mengalami kendala dalam pengungkapan kasus ini. Misalnya, ruangan yang menjadi sumber api memang tidak pernah terkunci.
“Ada beberapa kendala, juga termasuk ternyata ruangan itu beberapa waktu sebelumnya sampai kejadian tidak pernah dikunci, jadi mungkin siapa saja bisa masuk ke dalam ruangan itu,” terangnya.
Selain itu, polisi juga terkendala dengan tidak adanya rekaman kamera pengawas atau CCTV dari kejadian itu. Devi menyebut CCTV serta penyimpanan rekamannya ludes terbakar.
“Mungkin terbakar sama decodernya habis semua. Tapi kendalanya itu salah satunya, ruangan itu kan ruangan sumber api awalnya itu tidak terkunci, dan ternyata dari dulu memang tidak pernah dikunci jadi dari mana saja bisa masuk ke sana,” katanya.
Devi mengungkapkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Dia menyebut saksi yang telah diperiksa sebanyak 12 orang.
“Belum (terungkap penyebab kebakaran), masih pemeriksaan saksi aja. Ada 12 saksi, tapi belum (ada tersangka) masih sidik. (Saksi) yang berada dalam TKP itu, ada juga yang dari orang luar, kebetulan pada malam itu ada di sana sudah kita minta keterangannya,” tambahnya.
Sebagai informasi, kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Makassar, Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang terjadi pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 02.20 Wita. Kebakaran menghanguskan aula utama di lantai dua gedung.
