Dugaan Pelecehan di Balik Bocah 5 Tahun Tewas Terbungkus Karung di Konsel

Posted on

Bocah perempuan berusia 5 tahun ditemukan tewas terbungkus karung di kebun warga di (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Bocah tersebut diduga dibunuh usai menjadi korban pelecehan seksual pria berinisial A yang merupakan tetangganya sendiri.

Kasus ini bermula saat korban bermain di sebuah kebun di Kecamatan Mowila pada Kamis (11/9) sekitar pukul 15.15 Wita. Lokasinya tidak jauh dari kediaman korban.

“Awalnya korban pergi bermain ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya bersama teman-temannya,” kata Kepala Basarnas Kendari Amiruddin kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

Setelah bermain, korban pulang lebih dulu seorang diri. Namun, korban ternyata tidak kunjung tiba di rumahnya.

“Korban pulang ke rumah dan meninggalkan teman-temannya yang masih bermain di kebun, namun korban belum kembali,” ujar Amiruddin.

Orang tua korban pun melapor ke Polsek Mowila. Tim SAR gabungan dikerahkan hingga mayat korban baru ditemukan di kebun warga pada Sabtu (13/9) pukul 07.30 Wita.

“Pagi tadi korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung,” kata Wakapolres Konawe Selatan Kompol Fitrayadi kepada wartawan.

Polisi yang melakukan penyelidikan mengungkap bocah tewas terbungkus karung merupakan korban pembunuhan. Pelaku ditangkap sekitar 6 jam setelah mayat korban ditemukan.

Kapolres Konawe Selatan AKBP Febry Sam menjelaskan, jejak pelaku terendus usai unit satwa atau anjing K9 dikerahkan. Pelaku diamankan di sebuah rumah kebun.

“Pelacakan mengarah ke satu titik setelah (anjing pelacak) kita berikan pakaian korban. Arahnya ke salah satu rumah warga berinisial A,” ucap Febry.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah pelaku. Barang bukti itu mengindikasikan adanya dugaan pelecehan seksual terhadap korban sebelum dibunuh.

“Motif awal kita temukan pelecehan seksual. Jadi di TKP kita sudah amankan barang bukti bantal, selimut, sandal korban, celana dalam korban,” bebernya.

Polisi akan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap motif pelaku melakukan pembunuhan. Hal ini untuk mendalami dugaan pelecehan seksual di balik kematian bocah dalam karung.

“Ini informasi pengakuan tersangka kita harus konfrontasi dari keterangan saksi, tapi keterangan awal dia yang memanggil (korban) dan melakukan pelecehan seksual,” imbuh Febry.

Febry belum mengungkap penyebab kematian bocah yang ditemukan terbungkus karung. Polisi menunggu hasil autopsi Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari terhadap jasad korban.

“Saat ini kondisinya kita amankan dulu keluarga terduga pelaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Ayah korban, Putkal (31) tidak kuasa menahan tangis saat datang ke RS Bhayangkara Kendari pada Sabtu (13/9) siang. Putkal masih tidak percaya anak satu-satunya meninggal secara tragis.

“Kenapa kasihan mereka bunuh baru simpan di dalam karung, baru dibuang,” kata Putkal saat ditemui wartawan.

Putkal tidak menyangka pelaku pembunuhan merupakan tetangganya sendiri. Dia mendapat informasi penangkapan pelaku dari kepolisian.

“(Pelaku pembunuhan) masih muda,” ungkap Putkal.

Namun Putkal mengaku tidak pernah bergaul dengan korban. Putkal masih mempertanyakan alasan pelaku membunuh anak perempuannya.

“(Hubungan Putkal dengan pelaku) Tetangga saja. Saya juga jarang komunikasi, karena kan saya sibuk kerja juga,” tuturnya.

Korban Diduga Alami Pelecehan

Pelaku Pembunuhan Tetangga Korban

Ayah korban, Putkal (31) tidak kuasa menahan tangis saat datang ke RS Bhayangkara Kendari pada Sabtu (13/9) siang. Putkal masih tidak percaya anak satu-satunya meninggal secara tragis.

“Kenapa kasihan mereka bunuh baru simpan di dalam karung, baru dibuang,” kata Putkal saat ditemui wartawan.

Putkal tidak menyangka pelaku pembunuhan merupakan tetangganya sendiri. Dia mendapat informasi penangkapan pelaku dari kepolisian.

“(Pelaku pembunuhan) masih muda,” ungkap Putkal.

Namun Putkal mengaku tidak pernah bergaul dengan korban. Putkal masih mempertanyakan alasan pelaku membunuh anak perempuannya.

“(Hubungan Putkal dengan pelaku) Tetangga saja. Saya juga jarang komunikasi, karena kan saya sibuk kerja juga,” tuturnya.

Pelaku Pembunuhan Tetangga Korban