Dugaan Candaan Tarik Kursi Berujung Siswi MTs di Konawe Nyaris Lumpuh

Posted on

Seorang siswi MTS Negeri 1 Konawe berinisial AM (12), menderita cedera tulang ekor hingga nyaris lumpuh akibat terjatuh ke lantai sekolah. Terungkap, korban terjatuh ke lantai saat berusaha duduk, namun kursinya mendadak ditarik oleh seorang rekannya dengan dalih bercanda.

Hal tidak menyenangkan itu dialami oleh korban di ruang kelas pada Rabu (15/10) pagi. Kendati demikian, pelaku yang menarik kursi korban belum terungkap.

“Tulang ekornya cedera, sampai sekarang sulit bergerak,” kata ayah AM Sugiarto kepada infocom, Jumat (17/10/2025).

“Kursinya itu ditarik pas mau duduk, dia tidak tahu siapa yang menarik,” bebernya.

Sugiarto kini meminta pihak sekolah untuk mengungkap pelaku yang menarik kursi anaknya. Pihaknya juga sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian.

“Di sekolah itu katanya CCTV rusak, makanya tidak terekam kejadiannya dan tidak ditahu siapa yang menarik,” tutur Sugiarto.

“Istri saya kemarin yang buat laporan ke polisi,” tambah Sugiarto.

Kepala MTSN 1 Konawe Nyuheri Slamet telah buka suara terkait insiden yang menimpa korban AM. Dia menyebut insiden yang dialami korban bukan kasus perundungan.

“Saya mendapat kabar dari orang tuanya, ibunya bilang, anaknya jatuh dan tak bisa berdiri. Setelah kami telusuri, ternyata anak-anak hanya bermain,” kata Nyuheri Slamet dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).

Nyuheri mengungkapkan tidak ada saksi yang melihat secara jelas peristiwa tersebut. Pihak sekolah juga sudah menjenguk siswinya yang masih terbaring sakit.

“Kami bersama Kandepag Konawe juga sudah menjenguk langsung ke rumahnya. Kami prihatin dan ingin memastikan kondisinya,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kelas AM, Wahyudi Daud juga mengaku baru mengetahui kejadian ini berdasarkan laporan orang tua siswi. Dia berdalih tidak ada siswa lain yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

“Setelah dapat laporan orang tua korban, kami langsung konfirmasi. Kejadian itu sekitar pukul 07.00 Wita, tapi tidak ada siswa yang melihat langsung,” ujar Wahyudi.

Dia menambahkan pihak sekolah sangat peduli dengan kondisi siswa. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan keluarga korban.

“Kami di pihak sekolah sama sekali tidak seperti yang diberitakan. Justru sebaliknya, kami paling peduli dengan kondisi siswa dan terus menjaga komunikasi baik dengan orang tua,” imbuhnya.

Pihak Sekolah Anggap Insiden Ini Kecelakaan