Duduk Perkara TNI Tembak Mati TNI di Keerom Papua

Posted on

Dantim Satgas Ketapang Swasembada Badan Intelijen Strategis (Bais) berinisial Kapten Infanteri J menembak mati rekannya sesama anggota TNI inisial Praka PM di Kabupaten Keerom, Papua. Pelaku diduga membela diri lantaran diserang lebih dulu oleh korban.

Kasus TNI tembak mati TNI itu terjadi di Kampung Kalimao, Distrik Waris, Keerom pada Minggu (7/9). Kapten Inf J merupakan personel Koops Swasembada sementara Praka PM telah meninggalkan tugas kedinasan di Kodim Yahukimo selama 4 bulan.

“Benar bahwa pelaku adalah personel Koops Swasembada yang ditugaskan di perbatasan sebagai perbantuan kepada Satgas Pamtas RI-PNG wilayah Keerom,” kata Asintelter Koops Swasembad Letkol Inf Moch. Renaldy dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).

Renaldy mengatakan Kapten J dan rekannya awalnya hendak melaksanakan ibadah. Saat dalam perjalanan, Kapten J bertemu dengan sekelompok warga kurang lebih 15 orang termasuk Praka PM.

“Kapten J beserta rekannya akan melaksanakan ibadah, saat melintasi jembatan Kalilapar II bertemu dengan sekelompok massa kurang lebih 15 orang, di situ terdapat saudara PM, dengan niat baik untuk menyapa dan turun dari kendaraan,” jelasnya.

Dia menuturkan saat Kapten J turun untuk menyapa, Praka PM justru membalas dengan lemparan batu. Bahkan Praka PM mengejar dan menyerang pelaku menggunakan kapak.

“Saat mendapat lemparan batu ini Kapten J berusaha menghindar dan melarikan diri namun tetap dikejar dengan menggunakan kapak, upaya pengapakan dari saudara PM berkali-kali dan sempat ditangkis oleh pelaku Kapten J,” bebernya.

Lanjut Renaldy, Kapten J yang kian terdesak akhirnya mengeluarkan tembakan. Hal tersebut membuat PM tewas dan warga pun membakar mobil milik Kapten J.

“Karena semakin terdesak akhirnya Kapten J mengeluarkan tembakan. Kemudian kendaraan yang digunakan oleh Kapten J sempat dirusak oleh masyarakat dan dibakar,” jelasnya.

Selanjutnya, Kapten J menuju Pos Kalimau untuk mengamankan diri. Saat ini, Kapten J sudah diamankan di Pomdam XVII/Cenderawasih untuk penanganan proses yang lebih lanjut.

“Untuk mengamankan diri Kapten J lari ke hutan dan kemudian lari menuju pos Kalimau yakni pos Satgas TNI yang berada di wilayah Kampung Kalimau untuk mengamankan diri,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi Rahmantyo mengatakan pelaku dan korban awalnya terlibat cekcok hebat. Perselisihan itu membuat Praka PM mengejar Kapten Inf J lebih dulu.

“Peristiwa ini terjadi setelah terjadi cekcok antara keduanya dan belum diketahui motifnya, sehingga terjadilah perselisihan,” ucap Astoto dalam keterangannya.

Dia juga mengungkapkan bahwa Praka PM mengejar Kapten Inf J sembari membawa kapak berukuran kecil. Perbuatan Praka PM membuat Kapten Inf J merasa terancam hingga mengeluarkan senjata api.

“Pelaku merasa terancam dan melepaskan dua kali tembakan peringatan. Tembakan ketiga mengenai kepala korban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat,” paparnya.

Astoto menegaskan, kasus penembakan maut itu kini ditangani Pomdam XVII/Cenderawasih di Jayapura. Pelaku dan barang bukti senjata api sudah diamankan.

“Barang bukti berupa senjata api jenis Sig Sauer P224 yang digunakan dalam insiden juga telah disita,” tambah Astoto.

Dia pun memastikan situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Pihaknya tetap menyiagakan personel untuk melakukan pengamanan.

“Kami menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Saat ini, Polres Keerom telah mengambil langkah cepat untuk mengamankan lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif,” terangnya.

Pelaku Ditahan Pomdam Cenderawasih

Korban Kena Tembakan di Kepala

Sementara itu, Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi Rahmantyo mengatakan pelaku dan korban awalnya terlibat cekcok hebat. Perselisihan itu membuat Praka PM mengejar Kapten Inf J lebih dulu.

“Peristiwa ini terjadi setelah terjadi cekcok antara keduanya dan belum diketahui motifnya, sehingga terjadilah perselisihan,” ucap Astoto dalam keterangannya.

Dia juga mengungkapkan bahwa Praka PM mengejar Kapten Inf J sembari membawa kapak berukuran kecil. Perbuatan Praka PM membuat Kapten Inf J merasa terancam hingga mengeluarkan senjata api.

“Pelaku merasa terancam dan melepaskan dua kali tembakan peringatan. Tembakan ketiga mengenai kepala korban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat,” paparnya.

Astoto menegaskan, kasus penembakan maut itu kini ditangani Pomdam XVII/Cenderawasih di Jayapura. Pelaku dan barang bukti senjata api sudah diamankan.

“Barang bukti berupa senjata api jenis Sig Sauer P224 yang digunakan dalam insiden juga telah disita,” tambah Astoto.

Dia pun memastikan situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Pihaknya tetap menyiagakan personel untuk melakukan pengamanan.

“Kami menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Saat ini, Polres Keerom telah mengambil langkah cepat untuk mengamankan lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif,” terangnya.

Korban Kena Tembakan di Kepala

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *