Umat muslim sebentar lagi merayakan Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah. Berdasarkan penetapan resmi pemerintah, Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Menjelang perayaannya, terdapat dua puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Dua puasa sunnah sebelum Idul Adha tersebut adalah puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kedua puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar karena termasuk dalam sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah yang sangat dimuliakan dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri mengerjakan puasa pada hari-hari tersebut sebagaimana ditegaskan dalam hadis berikut:
“dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan [HR Ahmad dan Abu Dawud).
Dalam artikel ini, infoSulsel menyajikan bacaan niat serta keutamaan dari kedua puasa sunnah tersebut. Yuk, disimak!
Seperti yang disinggung di atas, puasa sunnah sebelum Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Berikut ini masing-masing niat puasa Tarwiyah dan Arafah:
Puasa Tarwiyah dikerjakan dua hari sebelum Idul Adha, tepatnya tanggal 8 Dzulhijjah. Berdasarkan penetapan awal Dzulhijjah 1446 H pemerintah, puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025.
Adapun niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:
Niat Puasa Tarwiyah Malam Hari
Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.[2]
Niat Puasa Tarwiyah Siang Hari
Niat puasa Tarwiyah dapat dibaca pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, para ulama membatasi waktu pengucapan niat di siang hari, yaitu saat Matahari tergelincir atau condong ke arah barat.
Berikut ini niat puasa Tarwiyah yang dibaca di siang hari:
Niat Puasa Tarwiyah Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”[3]
Puasa Arafah 2025 dikerjakan satu hari sebelum Idul Adha, yakni tanggal 9 Dzulhijjah. Pada tahun 2025, puasa Arafah dikerjakan pada Kamis, 5 Juni 2025.
Bagi infoers yang ingin mengerjakannya berikut ini niat puasa Arafah:
Niat Puasa Arafah Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.[2]
Niat Puasa Arafah Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”[3]
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang merupakan hari-hari utama dalam Islam. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang melaksanakan puasa sunnah sebelum Idul Adha akan dijauhkan dari siksa api neraka oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:
ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريف
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”. [Hadits Muttafaqun ‘Alaih].[5]
Selain itu, dalam hadits lain disebutkan bahwa keutamaan puasa Arafah adalah mampu menghapus dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang. Sebagaimana hadits dari Abu Qatadah yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Arafah, kemudian beliau menjawab:
“Puasa Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.” (HR Muslim).[6]
Nah itulah niat dua puasa sunnah sebelum Idul Adha. Semoga bermanfaat!
Referensi:
[1] Laman Muhammadiyah yang berjudul Perbanyak Puasa Sunah pada Tanggal 1 Sampai dengan 9 Zulhijah!
[2] Laman Kementerian Agama
[3] Laman Nahdlatul Ulama, Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab, Latin, dan Keutamaannya
[4] Buku Panduan Ibadah Puasa Sunnah yang disusun oleh E. Syamsuddin & A S Alim
[5] Laman Almanhaj yang berjudul Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
[6] Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid