Driver Ojol Buka Jalan Depan Kantor Gubernur Sulsel, Lalin Kembali Lancar

Posted on

Driver ojek online (ojol) yang berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), telah membuka blokade Jalan Urip Sumoharjo. Arus lalu lintas kembali normal meski laju kendaraan masih melambat.

Pantauan infoSulsel di lokasi, Senin (8/9/2025) pukul 12.16 Wita, para demonstran akhirnya membuka blokade Jalan Urip Sumoharjo usai kurang lebih sejam menutup total jalan. Sejumlah pengendara bahkan sempat beradu mulut dengan para driver ojol karena meminta blokade jalan dibuka dan mencoba menerobos jalan.

Beruntung pihak kepolisian dan prajurit TNI yang turut mengawal aksi unjuk rasa itu segera melerai kedua pihak sehingga tidak menimbulkan perkelahian. Berulang kali polisi bernegosiasi agar pengunjuk rasa membuka blokade jalan tapi tak berhasil.

Namun, massa melunak setelah bernegosiasi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Selatan, Jayadi Nas. Massa pun sepakat membuka blokade jalan.

Jayadi memberi kesempatan bagi 10 perwakilan driver ojol untuk beraudiensi dan menyampaikan tuntutan mereka. Jayadi juga meminta agar audiensi dilakukan di dalam Kantor Gubernur Sulsel.

“Kita audiensi di dalam (Kantor Gubernur Sulsel),” kata Jayadi.

Presiden Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Mukhtar Guntur, yang mengomandoi massa driver ojol mengatakan, tuntutan mereka adalah untuk memperbaiki nasib para driver ojol yang saat ini melarat. Pihaknya ingin ada pemerataan dan kepastian pendapatan.

“Jadi ojol maxim ingin perbaikan nasib secara keseluruhan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana persoalan yang mereka dapatkan, misalnya mengenai order dan segala macamnya itu kemudian berlaku adil untuk driver ojol,” sebut Mukhtar.

Menurut dia, kondisi driver khususnya Maxim di Makassar paling memprihatinkan dibanding ojol perusahaan lain. Olehnya ia juga mengaku bakal mendatangi kantor Maxim di Makassar.

“Ada penggabungan aplikasi dengan Maxride. Itu yang menyebabkan driver tidak bisa mendapatkan atau upah yang biasanya didapatkan,” tururnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi demo driver ojol membuat arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan Perintis Kemerdekaan macet parah karena badan jalan digunakan massa aksi.

Massa juga membentang spanduk bertuliskan tuntutan mereka. Massa juga membakar ban bekas di tengah jalan. Bunyi klakson kendaraan pun saling bertaut-tautan meminta agar massa membuka blokade jalan.

Massa melayangkan 9 tuntutan. Beberapa di antaranya menuntut agar pemerintah segera sahkan RUU Ketenagakerjaan sesuai perintah Mahkarnah Konstitusi (MK), RUU Perampasan Aset, tolak PHK Massal terhadap sejumlah buruh. Termasuk reformasi Polri imbas dari tewasnya driver ojol Affan Kurniawan di Jakarta.