Siswa Sekolah Dasar (SD) bernama Galang Rawadhan (12) di Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng), menangis gegara diminta berhenti sekolah oleh ayahnya, Rikson Lawadang akibat terkendala biaya. Usut punya usut, video yang viral di media sosial itu rupanya cuma setingan atau rekayasa dari Riskon.
Dalam video berdurasi 37 info, tampak Galang menggunakan pakaian sekolah. Dia menangis dan mengaku tidak mau berhenti bersekolah kepada ayahnya yang mengalami lumpuh sehingga sulit mencari nafkah.
Belakangan diketahui, video yang dibuat tersebut hanya direkayasa. Polisi mengungkap video itu sengaja dibuat-buat agar mendapat simpati dan bantuan dana dari masyarakat.
“Itu (video viralnya) sebenarnya semacam film setingan. Informasi dari tetangga bilang itu semua disusun seperti film. Anak itu sebenarnya tetap sekolah, bukan tidak sekolah,” kata Kapolsek Una-Una, AKP Mustarim Abbas kepada infocom, Minggu (15/6/2025).
Setelah didalami lebih lanjut, ayah dan anak itu ternyata sudah pernah membuat video serupa untuk mendapat bantuan. Namun dana bantuan itu disalahgunakan oleh ayah Galang untuk bermain judi online.
“Bahkan sebelumnya, saat menjelang Lebaran, dia juga pernah minta bantuan untuk beli baju, itu berhasil. Setelah itu kemungkinan dananya habis buat deposit judi, makanya dibuat lagi video baru,” jelasnya.
“Itu sengaja direkam oleh orang tuanya supaya menarik perhatian publik. Anaknya itu juga malas bersekolah, seharusnya dia itu sudah SMP,” beber Mustarim.
Selain itu, Mustarim mengaku sudah mengantongi bukti terkait kelakuan ayah dan anak itu. Beberapa warga juga disebut sebenarnya sudah mengetahui gelagat dari ayah dari siswa SD itu.
“Makanya saya juga tidak terlalu gegabah bertindak. Tapi ini atas perintah, jadi kami telusuri juga. Orang-orang di sekitar sudah tahu karakter dan kebiasaannya. Saya sudah punya bukti keterlibatan judolnya itu,” bebernya.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Tapi kalau masih terus viral dengan konten seperti itu, nanti kami akan proses soal judi online-nya. Bisa dikenakan pasal penyalahgunaan bantuan atau penipuan publik,” pungkasnya.
Kejadian itu juga turut menjadi perhatian Wakil Ketua (Waka) DPRD Touna, Jafar M Amin. Jafar mengangkat Galang menjadi anak asuhnya.
“Iya alhamdulillah anaknya sudah ada sama saya (untuk dijadikan anak asuh),” ujar Jafar kepada infocom, Senin (16/6).
Menurut Jafar, orang tua Galang, Rikson Lawadang juga telah menandatangani surat pernyataan hak asuh tersebut. Dalam surat tersebut, orang tua Galang menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kepada dirinya.
“Ini adalah merupakan tanggung jawab saya untuk membina anak tersebut serta kelanjutan pendidikannya,” terangnya.
Namun Jafar enggan berkomentar mengenai video setingan maupun kasus judi online yang melibatkan ayah Galang. Terlepas dari hal itu, menurutnya, Galang masih tetap harus mendapatkan pendidikan yang layak.
“Saya ucapkan terima kasih kepada wakil ketua MPR RI, Bapak Akbar kepada bupati dan wakil bupati Tojo Una-Una, Kapolres dan semua pihak yang sudah membantu sehingga ananda Galang bisa melanjutkan pendidikannya lewat tanggung jawab dan asuhan saya,” paparnya.