DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendukung Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin yang mendorong pembentukan peraturan daerah (perda) anti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Pihaknya menganggap regulasi ini bisa mencontoh Pemkot Bogor yang sudah lebih dulu menerbitkan regulasi tersebut.
“Jadi pembentukan perda ini sangat perlu untuk diadakan di Kota Makassar untuk menghindari hal-hal yang melanggar tatanan susila dan norma agama,” ujar Wakil Ketua Bapemperda DPRD Makassar Anwar Faruq kepada infoSulsel, Jumat (25/4/2024).
Anwar mengatakan perda ini nantinya diharapkan mencegah perilaku penyimpangan seksual makin mewabah. Sementara pelaku juga akan mendapatkan pembinaan.
“Sehingga jika ada perilaku menyimpang seperti itu mendapatkan pembinaan. Kita tidak mau perilaku kaum sodom, perilaku kaumnya Nabi Luth itu terjadi di Kota Makassar,” katanya.
Menurut Anwar, Makassar akan ditimpa bencana jika perilaku menyimpang ini dibiarkan dari sisi agama. Menurutnya perilaku LGBT merupakan penyakit yang harus diobati.
“Itu akan mengakibatkan kesengsaraan dan mengakibatkan bencana untuk kita seluruh masyarakat kota Makassar, dari sisi agama yah,” jelasnya.
“Perda itu nanti mengatur bagaimana pembinaan dan pencegahan terhadap perilaku LGBT. Mereka ini kan penyakit jadi harus diobati,” tambah Anwar.
Ketua DPD PKS Makassar melanjutkan, pelaku LGBT tidak perlu dipidanakan melainkan fokus melakukan pembinaan. Anwar mengatakan Pemkot Makassar bisa meniru Pemkot Bogor yang sudah menjalankan Perda Anti-LGBT.
“Jangan dikriminalkan, jangan dikucilkan tetapi harus dibina dengan baik. Sehingga mereka sadar bahwa perilaku tersebut tidak benar. Kita bisa mencontoh Bogor karena di sana sudah ada Perda LGBT-nya,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Appi menyesalkan aksi viral 2 pria yang saling berciuman di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Appi mendorong pembentukan perda anti-LGBT untuk mencegah perilaku asusila itu.
“Kami akan mendorong adanya perda LGBT, supaya ini benar-benar, minta maaf yah bukan menyangkut ini itu, tapi kan ini sudah mempertontonkan di muka umum. Tidak bagus bagi generasi kita,” kata Appi kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Kamis (24/4).