Dosen UIAD Sinjai Dikeroyok Rekan Kerja Dalam Kampus, 5 Pelaku Ditangkap

Posted on

Dosen Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Andi Alauddin dikeroyok 5 orang gegara ketersinggungan di area parkir kampus. Salah satu pelaku berinisial IN (34) merupakan rekan kerja korban sesama dosen.

“Benar, telah terjadi tindak pidana pengeroyokan yang dialami oleh AA (Andi Alauddin). Dia dikeroyok oleh lima orang, salah satunya ada juga dosen,” ujar Kasat Reskrim Polres Sinjai Iptu Adi Asrul kepada infoSulsel, Kamis (25/9/2025).

Pengeroyokan terjadi di halaman kampus UIAD Sinjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara pada Senin (22/9) sekitar pukul 22.30 Wita. Keempat pelaku lain masing-masing berinisial MR (25), MA (40), FF (23), dan FL (19).

Asrul mengatakan, awalnya korban baru tiba di Sinjai setelah dari Makassar bersama dengan temannya berinisial EL. Korban mengantar EL ke kampus untuk mengambil kendaraannya.

“Setelah itu korban ingin meninggalkan pelataran kampus, namun pada saat mobilnya mundur, korban melihat IN berada di belakang mobil dan tidak mau bergeser,” katanya.

Korban kemudian memilih membanting setir mobilnya untuk menghindari kendaraan IN. Hanya saja pelaku IN tiba-tiba meneriaki korban yang masih berada dalam mobil.

“Pelaku membuka pintu mobil dan langsung memukul korban sebanyak 1 kali dan mengenai bagian hidung korban. IN kembali memukul korban akan tetapi korban berusaha menangkisnya,” sebutnya.

Korban kemudian keluar dan mendorong IN. Korban sempat mempertanyakan maksud IN melakukan pemukulan, namun pelaku justru berteriak.

“Setelah itu datang beberapa orang teman pelaku di mana ada salah satu pelaku yang memegang korban lalu yang lainnya memukul korban, dan tidak lama kemudian ada beberapa orang yang ada di tempat itu melerai kejadian tersebut,” sambung Asrul.

Polisi yang melakukan penyelidikan telah menahan kelima pelaku usai ditetapkan sebagai tersangka. Dia menambahkan, motif pengeroyokan dipicu ketersinggungan pelaku di parkiran.

“Motifnya, karena di parkiran pelaku merasa tidak dihargai oleh korban. Kelima pelaku sudah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan,” jelasnya.