Dokter RSUD Luwu Diduga Lecehkan Pasien Pernah Dilaporkan Kasus Serupa

Posted on

RSUD Batara Guru, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap kasus dugaan pelecehan oknum dokter spesialis bedah mulut inisial JHS terhadap pasien, bukan baru kali ini terjadi. Dokter JHS sebelumnya sudah pernah dilaporkan dengan kasus serupa.

“Ini kejadian yang kedua kalinya terlapor (dokter JHS) ke kami,” kata Direktur RSUD Batara Guru, Daud Mustakim kepada infoSulsel, Rabu (25/6/2025).

Daud mengatakan, dokter JHS pertama kali dilaporkan oleh pasien pada awal 2025. Saat itu, dokter JHS diduga melecehkan seorang pasien lewat pesan WhatsApp.

“Awal tahun ini, kami selesaikan internal karena baru sebatas chat WhatsApp yang tidak menyenangkan,” ungkapnya.

Korban saat itu juga tidak melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian. Dia menjelaskan, korban saat itu bukan seorang anak di bawah umur.

“(Yang awal hanya) dilaporkan ke kami (pihak rumah sakit), dia orang dewasa,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, RSUD Batara Guru menonaktifkan JHS usai dipolisikan diduga melakukan pelecehan kepada pasien usia 17 tahun. JHS dinonaktifkan dari tugas selama satu bulan.

“Sanksi nonaktif selama 1 bulan, segala hak-hak dihentikan selama 1 bulan dan buat pernyataan tidak mengulangi hal yang sama,” ucap Daud kepada infoSulsel, Rabu (25/6).

Selain itu, Daud mengakui oknum dokter tersebut merupakan seorang pegawai tetap di RSUD Batara Guru. Dia mengungkapkan, saat ini JHS telah berada di Polres Luwu untuk dimintai keterangan.

“Oknum tersebut sementara di Polres (Luwu), dia dokter tetap mi ASN,” kata Daud.