Setiap orang pasti pernah mengalami momen penuh harapan, terutama ketika telah berusaha dalam suatu hal namun belum mendapatkan hasilnya. Dalam situasi seperti itu, berdoa saat sholat hajat bisa menjadi salah satu cara memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Lantas, bagaimana bacaan doa sholat hajat yang mustajab?
Sholat hajat adalah ibadah sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu. Setelah menunaikannya, umat muslim sangat dianjurkan untuk membaca doa dengan sungguh-sungguh agar permohonan yang disampaikan lebih mudah dikabulkan.
Nah dalam artikel ini, infoSulsel akan menyajikan bacaan doa sholat hajat yang mustajab lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya. Selain itu, akan dijelaskan juga tentang waktu dan tata cara pelaksanaan sholatnya.
Yuk, disimak!
Berikut ini bacaan doa setelah sholat hajat yang dikutip dari buku “Menjemput Berkah Lewat: Shalat Hajat” karya Abu Khansa Al-Harits lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya:
لا إلَهَ إِلَّا اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٌ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمَّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلَّا هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Arab Latin: Laa ilaha illallaahul haliimul kariim, subhanallaahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘alamiin, as’aluka muujibaati rahmatika, wa ‘azaaʻima maghfiratika, wal ghaniimata min kulli birrin, was salaamata min kulli itsmin, laa tada lii dzanban illaa gharfatahu, wa laa hamman illaa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Mahalem-but dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pe-melihara Arsy’ yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mudan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Eng-kau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu me-lainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
Setelah membaca doa di atas, kemudian memohonlah doa yang diinginkan (hajat) sambil bersujud kepada Allah SWT. Misalnya meminta rezeki, kelancaran dalam usaha, bisnis, dagang, kelancaran dalam bekerja, ataupun meminta jodoh, dll.
Dalam mengajukan permohonan ini bisa dilakukan dengan bahasa sendiri yang bisa dimengerti atau juga bisa dilakukan dengan membaca doa’doa ma’tsur yang sudah dihapal sesuai dengan hajat dan kebutuhan masing-masing.
Setelah selesai doa-doa akan hajat kita, bangunlah dari sujud dan membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي وَاقْضِ حَاجَتِي وَاعْطِنِي سُؤَلِي فَإِنَّكَ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فِي الدِّيْنَ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab Latin: Allaahumma innaka ta’lamu sirrii wa ‘alaaniyati faqbal ma’dzirati, wata’lamu haajatii fa’thinii suaa-li, wata’lamu maafii nafsiifaghfirliidzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a’lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui rahasiaku dan hal yang aku tampak-kan maka terimalah segala uzurku, kabulkanlah yang aku butuhkan, berikanlah kepadaku apa-apa yang aku minta. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada dalam hatiku, mengetahui masalah duniaku, agamaku, dan akhiratku. Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu adalah berkuasa.”
Namun perlu diketahui, sebelum membaca doa di atas, umat muslim dianjurkan terlebih dahulu untuk membaca dzikir dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam kitab Ta’jul Jamil lil Ushul, setelah sholat hajat dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali dan sekurang-kurangnya 33 kali. Berikut ini bacaan istighfar yang bisa dibacakan.
اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Arab Latin: Astaghfirullahal ‘adzim.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.”
Atau bisa juga membaca lafadz istighfar yang lebih lengkap berikut ini:
اسْتَغْفِرُ اللَّهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab Latin: Astaghfirullah robbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertobat kepada-Mu.”
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Arab Latin: Astaghfirullahal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ Huwal hayyul qayyûm wa atûbu ilaihi min kulli dzanbin.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Ma-haagung yang tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Mahahidup dan Mahaberdiri dengan sendirinya dan aku bertobat kepada-Nya dari segala dosa.”
Setelah membaca istighfar, kemudian dilanjutkan dengan membaca shalawat atas nama Rasulullah SAW. Shalawat ini dibacakan sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali.
Berikut ini bacaan shalawatnya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ الرِّضَا الرِّضَا
Arab Latin: Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin sholata ridha wardha ‘an ash-habihi ridha ridha.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah karunia kesejahteraan ke-pada junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah (juga) para sahabat-sahabatnya dengan penuh keridhaan.”
Atau bisa juga bacaan shalawat berikut ini:
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Arab Latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah karunia kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarganya dan sahabat semuanya.”
Menukil buku “Shalat Hajat” oleh Ghaida Halah Ikram dijelaskan bahwa waktu pelaksanaan sholat hajat tidak ditentukan. Meskipun begitu, tidak diperbolehkan untuk mengerjakan sholat hajat pada waktu yang dilarang, seperti setelah sholat Asar dan sholat Subuh.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan dari buku “Menjemput Berkah Lewat: Shalat Hajat” waktu terbaik untuk melaksanakan sholat sunnah ini adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ibnu Hibban:
أَيُّ اللَّيْلِ أَسْمَعُ فَقَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ
Artinya: “Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW bersabda, “Pada tengah malam.” (HR Imam Ahmad dan Imam Ibnu Hibban).
Sholat hajat dapat dilaksanakan sebanyak 2 hingga 12 rakaat, dengan salam setiap dua rakaat sekali. Namun, jumlah rakaat ini alangkah baiknya disesuaikan dengan berat ringannya suatu hajat atau permintaan kepada Allah SWT.
Jika permintaannya berat, sebaiknya melaksanakan sholat hajat sebanyak 12 rakaat. Bahkan, mayoritas ulama dan atsar para shalihin mengamalkan sholat sunnah ini sebanyak 12 rakaat ketika mempunyai kebutuhan dan permintaan khusus kepada Allah.
Sholat hajat juga dapat dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri-sendiri (munfaid). Adapun yang membedakannya dari sholat sunnah lainnya adalah niat dan bacaan ayat setelah membaca surah Al-Fatihah.
Untuk lebih jelas, berikut ini panduan sholat hajat sebagaimana dikutip dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” karya Ibnu Watiniyah:
1. Membaca niat sholat hajat. Berikut ini bacaan niat sholat hajat dalam tulisan Arab, Latin, beserta artinya:
أصَلَّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatal haajati rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi taʼaalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Hajat dua rakaat karena Allah Taala.”
2. Takbiratul ihram;
3. Membaca doa iftitah dan dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah;
4. Membaca satu surah dalam Al-Qur’an, lalu dianjurkan membaca surah pendek Al-Kafirun atau ayat kursi.
5. Rukuk;
6. I’tidal;
7. Sujud;
8. Duduk antara dua sujud;
9. Sujud kembali;
10. Bangun dari sujud dan bangkit untuk rakaat kedua;
11. Membaca surah Al-Fatihah;
12. Membaca satu surah dalam Al-Qur’an, dianjurkan membaca surah Al-Ikhlas;
13. Rukuk;
14. I’tidal;
15. Sujud;
16. Duduk antara dua sujud;
17. Sujud kembali;
18. Bangun dari sujud dan tasyahud akhir;
19. Salam.
Demikianlah doa sholat hajat yang mustajab dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Selamat mengamalkan!