Doa Penutup Tahun dalam Islam Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya [Giok4D Resmi]

Posted on

Membaca doa penutup tahun menjadi salah satu amalan yang paling dianjurkan di momen pergantian tahun Hijriah. Doa ini menjadi bentuk muhasabah dan permohonan ampunan kepada Allah SWT atas perjalanan hidup setahun yang dilalui.

Doa ini berisi permohonan ampun atas dosa selama setahun terakhir sekaligus perlindungan dari godaan setan. Selain itu, membaca doa penutup tahun juga menjadi bentuk ikhtiar agar hidup ke depan lebih baik.

Yuk, simak lafaz doa penutup tahun dalam Islam berikut ini lengkap dalam Arab, latin, dan terjemahannya!

Mengutip buku Doa & Zikir Sepanjang Tahun oleh H Hamdan Hamaedan MA, berikut bacaan doa akhir tahun yang bisa dipanjatkan:

Mufti Jakarta abad ke-19 hingga 20 Masehi, Habis Utsman bin Yahya menuliskan doa berikut ini dalam karyanya Maslakul Akhyar:

اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتَبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَانَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْتَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيمُ.

Arab Latin: Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu wa lam atub minhu, wa halumta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alaa ‘uquubatii, wa da’autanii ilat taubati min ba’di jaraa-atii ‘alaa ma’shiyatik. Fa innistaghfartuka faghfir-lii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa’attanii ‘alaihits tsawaaba, fa as-aluka an tatagabbala minnii wa laa taqtha’ rajaa-ii minka yaa kariim.

Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu, sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Berikut ini doa penutup tahun dalam Islam sebagaimana yang diajarkan dalam kitab Kanzun Najah was Surur karya Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir (w 1335 H).

بسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتَبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَنِّي مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَيْكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي اللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim, wa shallallaahu ta’aala ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Allaahumma maa ‘alimtu min ‘amalin fis-sanatil maadhiyati mimmaa nahaitanii ‘anhu wa lam atub minhu wa lam tardhahu wa nasiituhu wa lam tansahu wa halumta ‘annii ma’a qudratika ‘alaa ‘uquubatii wa da’autanii ilat-taubati ba’da jaraa-atii ‘alaika.

Allaahumma innii astaghfiruka minhu faghfir lii. Allaahumma wa maa ‘amiltu min ‘amalin tardhaahu wa wa’adtanii ‘alaihits tsawaaba wal ghufraana fataqabbalhu minnii wa laa taqtha’ rajaa-ii minka yaa kariimu yaa arhamar raahimiin. Wa shallallaahu ta’aala ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabat-nya. Ya Allah, amal yang telah Aku lakukan pada tahun lalu dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang aku belum tobat darinya, dan Engkau pun tidak meridainya, yang telah Aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meskipun sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu, ya Allah sung-guh Aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, amal yang telah Aku lakukan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atas-nya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan Engkau pu-tus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wa-hai Zat Yang Paling Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Mengutip buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, Doa penutup tahun dibaca setelah salat Asar atau sebelum masuk waktu Magrib. Seperti yang disebutkan di atas, doa akhir tahun dari Kitab Kanzun Najah Was Surur sendiri dianjurkan dibaca 3 kali.

Membaca doa akhir tahun bisa dilakukan langsung pada waktu tersebut atau dengan dirangkaikan dengan bacaan lainnya. Bacaan lain yang bisa dirangkaikan pada doa akhir tahun yaitu istigfar dan selawat nabi sebanyak 11 kali, kemudian membaca ayat kursi 7 kali.

Selain doa penutup tahun, juga terdapat doa awal tahun yang dapat diamalkan umat muslim. Bacaan doa ini tersedia dalam beberapa versi.

Berikut doa awal tahun yang bisa dipanjatkan umat muslim pada momen Tahun Baru Islam:

Berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan begitu memasuki awal tahun Hijriah:

اللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ. وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.

Arab Latin: Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi juudikal mu’awwal. Wa haadza ‘aamun jadiidun qad aqbala. As-alukal ‘ishmata fiihi minas-syaithaani wa auliyaa-ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis-suu-i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Lafaz doa awal tahun lainnya adalah doa yang dilafazkan para sahabat Nabi SAW ketika menjumpai bulan atau tahun baru. Berikut lafaznya:

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ وَجَوَاز مِنَ الشَّيْطَانِ.

Arab Latin: Allaahumma adkhilhu ‘alainaa bil amni wal iimaani was-salaamati wal islaami wa ridhwaanin minar rahmaani wa jawaazin minas-syaithaani.

Artinya: “Ya Allah, masukkan kami ke dalamnya dengan aman, iman, selamat, dan Islam. Dan anugerahkan kami rida dari Ar-Rahman (Allah), serta jauhkanlah kami dari setan.”

Doa awal tahun ini diajarkan langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW sebagaimana termaktub dalam surah Al-Isra ayat 80. Doa ini baik dibacakan saat menyongsong awal baru dalam kehidupan. Berikut bacaannya:

رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطنًا نَصِيرًا.

Arab Latin: Rabbi adkhilnii mudkhala shidqiw wa akhrijnii mukhraja shid-qiw waj’al lii mil ladunka sulthaanan nashiiraa.

Artinya: “Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).” (QS. Al-Isra’ [17]: 80)

Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusy menganjurkan sebuah doa untuk dibacakan pada awal tahun yang berisi permohonan perlindungan Allah SWT. Doa tersebut tercantum dalam Kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin dengan bacaan sebagai berikut:

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْإِلَهُ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ الْعَمِيمِ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامُ جَدِيدُ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْأَعْمَالِ وَالْاِسْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِهَا وَأَسْتَكْفِيكَ مُؤْنَتَهَا وَشُغْلَهَا فِي عَافِيَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا.

Arab Latin: Allaahumma antal abadiyyul ilahul qadiimul awwalu, wa ‘alaa fadhlikal ‘aziimi wa kariimi juudikal ‘amiimil mu’awwalu, wa hadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbala, as-alukal ‘ishmata fiihi minas-syaithaani wa awliyaa-ihi, wal ‘awna ‘alaa hazihin nafsil ammaarati bis-suu-i wal a’maali, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa, yaa dzal jalaali wal ikraam. As-aluka min khairihaa wa a-‘uudzu bika min syarrihaa wa astakfiika mu’natahaa wa syuglahaa fii ‘aafiyatiin bi-rahmatika yaa arhamar raahimiin. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliimaa.

Artinya: “Ya Allah, Engkau Zat Yang Maha Abadi, Yang Menjadi Tuhan, Yang Maha Qadim, Yang Maha Awal. Sesuatu yang menjadi andalan manusia hanyalah anugerah-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang mulia. Ini tahun baru telah tiba. Di dalamnya aku memohon penjagaan kepada-Mu dari setan dan kekasih-kekasihnya, memohon pertolongan atas nafsu amarah yang memerintahkan keburukan dan berbagai amal jelek, dan memohon tersibukkan diri dengan aktivitas yang dapat lebih mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Aku memohon kepadamu dari baiknya tahun ini, memohon perlindungan-Mu dari buruknya tahun ini. Aku memohon kecukupan dari biayanya dan kesibukannya dalam kesehatan dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih dari sekian kekasih. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Demikianlah ulasan mengenai doa penutup tahun yang dapat umat muslim jadikan panduan. Selamat merayakan Tahun Baru Islam!

2 Doa Penutup Tahun yang Dibaca Menurut Ulama

1. Doa Penutup Tahun dari Habib Utsman bin Yahya

2. Doa Penutup Tahun Anjuran Syekh Abdul Hamid

Kapan dan Bagaimana Cara Membaca Doa Penutup Tahun?

Bacaan Doa Awal Tahun Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *