Doa Novena Natal 2025 menjadi salah satu bentuk persiapan rohani yang dilakukan umat Katolik menjelang Hari Raya Natal. Doa yang didaraskan ini mengajak umat untuk menantikan kelahiran Yesus Kristus dengan hati yang bersih, penuh harapan, dan iman yang semakin diteguhkan.
Melansir buku Panduan Novena Natal yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi-Evangelisasi Keuskupan Agung Makassar, Novena Natal idealnya dilakukan selama 9 hari menjelang Natal. Namun, pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Novena Natal adalah sebuah sarana iman yang dapat membantu kita untuk menyiapkan hati guna menyambut Sang Raja Damai. Karena itu, baiklah kita berhenti sejenak dari kesibukan-kesibukan kita, agar kita dapat masuk dalam keheningan dan persekutuan doa, baik dalam keluarga maupun komunitas untuk mempersembahkan Ibadat “Novena Menjelang Perayaan Natal” ini secara bersama-sama.
Nah, di bawah ini panduan lengkap teks doa Novena Natal 2025. Yuk, disimak!
P : (+) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U : Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
P : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah puteri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit
bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah
Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana- Nya. Kamulah akan melihat
Nya, maka sukacitalah hatimu.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-Nya. Dialah yang akan
memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung
bumi.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia
akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya,
dan memangku tampuk pemerintahan.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
P : Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah
Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di
seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini.
U : Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang.
Pencipta bintang semesta, terang abadi umat-Mu;
ya Yesus Kristus, Penebus, sembah dan puji trimalah.
Kar’na sengsara dunia telah tergugah hati-Mu;
supaya dunia sembuh, Kau jadi obat baginya.
Kau lahir bagi dunia, menjadi kurban yang kudus:
Di kayu salib Kau tebus segala dosa dan cela.
Atas kupandang Nama-Mu penghuni surga bersujud.
Pun alam maut bertelut dengan mengaku kuasa-Mu.
Di hari kedatangan-Mu, ya hakim mahamulia,
Jemaat-Mu lindungilah terhadap niat seteru.
Syukur, pujian dan sembah pada-Mu diberi terus,
Ya Bapa, Putera, Roh Kudus, sekarang dan selamanya.
(Mazmur didaraskan secara bergantian oleh Pemimpin dan umat. Pendarasan Mazmur didahului dengan pengucapan antifon oleh Pemimpin. Antifon mazmur menyesuaikan dengan hari yang bersangkutan dimana antifon pada masing-masing hari berlainan)
P : Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
P : Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung- gunung nyanyikanlah madah pujian.
U : Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit -bukit mewartakan keadilan.
P : Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
U : Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
P : Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat- Mu.
U : Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
P : Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
U : Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
P : Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai. Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
U : Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat- Mu di-ketahui para bangsa. Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
P : Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
U : Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah. Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
(Pemimpin dan umat mengakhiri pendarasan kidung dengan mendaraskan kembali antifon mazmur pada hari bersangkutan)
P : Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
(Kidung didaraskan secara bergantian oleh Pemimpin dan umat. Pendarasan Kidung didahului dengan pengucapan antifon oleh Pemimpin. Antifon Kidung menyesuaikan dengan hari yang bersangkutan dimana antifon pada masing- masing hari berlainan)
P : Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
P : Meskipun berwujud pada Allah Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
U : Ia telah menghampakan diri dengan mengambil keadaan hamba dan menjadi sama dengan manusia.
P : Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan diri karena taat sampai mati sampai mati di salib.
U : Sebab itu Allah telah meninggikan Dia dan menganugerahkan kepada-Nya nama yang melebihi segala nama.
P : Agar dalam nama Yesus bertekuklah setiap lutut di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
U : Agar setiap lidah mengakui untuk kemuliaan Allah Bapa Tuhanlah Yesus Kristus.
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
(Pemimpin dan umat mengakhiri pendarasan kidung dengan mendaraskan kembali antifon kidung pada hari bersangkutan)
P : Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
P : Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U : Syukur kepada Allah.
Yesaya 51:17 – 52: 2.7-10
P : Terjagalah, terjagalah, bangunlah, hai Yerusalem, hai engkau yang telah meminum dari tangan TUHAN isi piala kehangatan murka-Nya, engkau yang telah meminum, menghirup habis isi cangkir yang memusingkan! Kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai Yerusalem yang tertawan! Tanggalkanlah ikatan-ikatan dari lehermu, hai puteri Sion yang tertawan! Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!” Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah
Hening Sejenak
(Kidung Maria didaraskan secara bergantian oleh Pemimpin dan umat. Pendarasan Kidung Maria didahului dengan pengucapan antifon oleh Pemimpin. Antifon Kidung Maria menyesuaikan dengan hari yang bersangkutan dimana antifon pada masing-masing hari berlainan)
P : Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik mempelai.
P : Aku mengagungkan Tuhan. Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku.
U : Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
P : Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
U : Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
P : Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
U : Perkasalah perbuatan tangan-Nya. Dicerai-beraikan- Nya orang yang angkuh hatinya.
P : Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
U : Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
P : Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
U : Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
(Pemimpin dan umat mengakhiri pendarasan Kidung Maria dengan mendaraskan kembali antifon Kidung Maria pada hari bersangkutan)
P : Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik mempelai.
(Doa permohonan didaraskan oleh Pemimpin dan dilanjutkan jawaban dari umat. Pada akhir doa permohonan bisa diberi waktu untuk hening sejenak untuk menghunjukkan doa permohonan pribadi)
P : Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang akan datang untuk mendengarkan doa permohonan orang yang berkeyakinan iman dan rendah hati
P : Semoga kebaikan Yesus yang diwahyukan kepada orang-orang pilihan-Nya menjadikan hati kita lebih ikhlas dan sederhana. Marilah kita berseru:
U : Datanglah ya, Tuhan Yesus.
P : Agar mereka yang dianggap sebagai orang pinggiran boleh bergembira karena menyadari kedatangan Yesus dalam cara yang sederhana di gua Betlehem. Marilah kita berseru:
U : Datanglah ya, Tuhan Yesus.
P : Semoga semua orang yang berkehendak baik dapat belajar dari pesan Natal untuk mengalahkan kesombongan dengan kerendahan hati. Marilah kita berseru:
U : Datanglah ya, Tuhan Yesus.
P : Semoga perayaan Malam Natal dilaksanakan dimana- mana dengan hati yang terbuka untuk memperbarui diri dalam iman, harap dan kasih. Marilah kita berseru:
U : Datanglah ya, Tuhan Yesus.
P : Bapa surgawi, Engkau meninggikan yang hina dina dan menurunkan yang angkuh hati. Semoga kehadiran Putra-Mu di tengah kami mendorong semangat kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu dalam segala tinglah laku kami. Dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U : Amin.
P+U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, Pencipta. Putera-Mu yang lahir dari Santa Perawan Maria telah dikhususkan untuk karya penebusan dunia. Sudilah membebaskan kami juga, karena Dia hidup di tengah kami sebagai manusia namun tanpa dosa. Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita dari segala dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
P : (+) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
Demikian teks lengkap doa Novena Natal 2025 yang didoakan menjelang kelahiran Yesus Kristus. Semoga membantu!
