Hari ini umat muslim melaksanakan puasa Tasua, puasa sunnah yang jatuh pada tanggal 9 Muharram. Bagi umat muslim yang mengerjakan puasa sunnah ini, ada baiknya mengetahui bacaan doa buka puasanya.
Memanjatkan doa saat berbuka merupakan bentuk ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Momen ini juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.
Dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, dijelaskan bahwa orang yang berpuasa termasuk salah satu golongan yang sulit ditolak doanya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terdzalimi…,”
Untuk itu, berikut infoSulsel menyajikan doa buka puasa Tasua hari ini lengkap dengan waktu membacanya. Yuk, simak!
Doa buka puasa Tasua secara umum tidak berbeda dengan doa buka puasa lainnya. Umat muslim bisa mengamalkan beberapa bacaan doa buka puasa berikut ini:
Disadur dari buku Ilmu Tauhid Menurut Dr Zakir Naik karya Ramadhani dkk, berikut adalah doa buka puasa yang diamalkan oleh Rasulullah SAW ketika berbuka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Arab Latin: Dzahaba azh-zhaama’u wabtallatil-‘uruqu, wa tsabatal-ajru in syaa Allah.
Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2357)
Bacaan doa buka puasa berikutnya yang bisa infoers amalkan adalah sebagai berikut yang dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Dr KH M Hamdan Rasyid MA dan Ustaz Saiful Hadi El-Sutha:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ ، وَبِكَ أَمَنْتُ ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu, wa ‘alaa rizqika afthartu, birah-matika yaa arhamar raahimiin.
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rejeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah.”
3. Doa Buka Puasa Bersyukur atas Nikmat Puasa dan Berbuka
Dinukil dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa yang disusun oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc, doa buka puasa ini berisi ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat puasa dan berbuka yang berikan-Nya. Adapun bacaan doa buka puasanya sebagai berikut:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Arab Latin: Alhamdulillahilladzi a’ananii fa shumtu, wa razaqoni fa afthortu.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah membantuku (dengan izin-Nya) hingga aku bisa berpuasa, dan memberiku rezeki hingga aku bisa berbuka.”
Dikutip dari buku Doa Zikir Sepanjang Tahun karya H Hamdan Hamedan MA, berikut bacaan doa buka puasa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Arab Latin: Allaahumma innii as-aluka bi-rahmatikal latii wasi’at kulla syai- in an taghfira lii.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku.” (HR. Ibnu Majah no. 1.753)
Dalam laman Kementerian Agama (Kemenag) RI Sulawesi Barat (Sulbar), disebutkan bahwa waktu membaca doa berbuka puasa ditentukan berdasarkan makna doanya. Misalnya, doa buka puasa riwayat Ibnu Umar yang menggunakan kata lampau yaitu kata ‘telah’, sehingga doa buka puasa tersebut hendaknya dibaca setelah membatalkan puasa.
Wahba Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Aditullah juga menjelaskan bahwa salah satu sunnah puasa adalah berdoa setelah berbuka sebagaimana disebutkan berikut ini:
الدعاء عقب الفطر
Artinya: “Berdoa setelah berbuka.”
Meski demikian, membaca doa buka puasa sebelum berbuka tetap diperbolehkan. Namun, waktu yang utama adalah setelah berbuka sebagai bentuk penyempurna sunnah (Kamal al-Sunnah).
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat dalam video “Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 1)” menuturkan jika waktu membaca doa buka puasa tidak perlu dipermasalahkan. Sebab hal terpenting adalah umat muslim mengamalkan sunnah berbuka puasa ini dengan berdoa.
“Dua (pendapat) ini tidak perlu dipertentangkan mau dibaca sebelum (atau) mau dibaca setelah (berbuka) itu tidak ada masalah, yang penting gunakan sunnah ini untuk berdoa. Jangan lupa yang terpenting, doa (buka puasa) ini adalah baru pengantar,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Berdasarkan jadwal dari laman Bimas Islam, waktu sholat Maghrib sekaligus waktu buka puasa Tasua di Makassar hari ini, Sabtu 5 Juli 2025 adalah pukul 18.05 Wita.
Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal buka puasa dan waktu sholat di Makassar:
Sementara bagi infoers yang berasal dari wilayah Indonesia lainnya, bisa mengecek jadwal buka di kota masing-masing melalui situs resmi Bimas Islam. Berikut link-nya:
Nabi Muhammad SAW mencontohkan beberapa adab saat berbuka puasa yang sebaiknya diikuti oleh umat muslim agar puasa lebih sempurna dan penuh berkah. Adab-adab tersebut sebagaimana dijelaskan dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa karya Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, antara lain sebagai berikut:
Umat muslim dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa ketika waktunya tiba. Pasalnya, Islam tidak menyukai orang-orang yang mempersulit diri termasuk dalam berpuasa.
Apabila seseorang melambat-lambatkan berbuka, maka dia telah berbuat congkak atas kasih sayang yang Allah SWT berikan kepadanya. Dalam riwayat Imam Muslim, disebutkan bahwa seseorang akan senantiasa berada dalam kebaikan selama ia menyegerakan berbuka.
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: “(Kondisi) manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan iftar (berbuka puasa).” (HR. Bukhari Muslim)
Saat berbuka, umat muslim dianjurkan untuk menyediakan dan makan secukupnya dan tidak berlebihan. Hal ini dikarenakan waktu berbuka bukanlah momen untuk melampiaskan nafsu.
Rasulullah SAW sendiri mencontohkan berbuka dengan beberapa butir kurma dan air secukupnya. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut ini:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلَّى عَلَى رُطْبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتُ فَتُمَيْرَاتٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتُ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: “Rasulullah berbuka sebelum melaksanakan shalat dengan beberapa buah kurma (Rutab), apabila tidak ada maka dengan beberapa biji kurma kering (Tamar) dan apabila tidak ada maka dengan air.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi)
Adab selanjutnya yakni umat muslim dilarang berlomba-lomba mengisi perutnya dengan berbagai makanan. Jika terlalu kenyang, seseorang akan menjadi malas untuk beramal dan lebih memilih bersantai-santai.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَابِرًا فَلْيُفْطِرُ عَلَى التَّمْرِ فَإِنْ لَمْ يَجِدُ التَّمْرَ فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورُ
Artinya: “Apabila seseorang di antara kalian berpuasa maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka dengan air karena air itu suci” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Demikian informasi mengenai doa buka puasa Tasua hari ini lengkap dengan adab berbukanya. Semoga bermanfaat, infoers!