Disdik Makassar Tunggu GTK Mediasi Polemik Penahanan Ijazah 2 Murid TK

Posted on

Ijazah dua murid TK di PAUD Tunas Muda Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditahan pihak sekolah diduga karena orang tua (ortu) mereka sempat memprotes biaya wisuda. Dinas Pendidikan Makassar kini menunggu hasil mediasi yang dilakukan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

“GTK itu sudah memfasilitasi terkait dengan miskomunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Achi Soleman kepada infoSulsel, Senin (30/6/2025).

“Oleh pihak sekolah itu sudah menyampaikan kepada GTK dan GTK itu sudah menerima segala masukan dan akan melakukan penyelesaian masalah di sini, menjembatani,” lanjutnya.

Achi menegaskan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah. Namun, anggotanya yang menangani persoalan tersebut tengah berada di luar kota.

“Nanti kalau dia (GTK) pulang dari luar kota dia akan bertemu dengan orang tua murid dan Tunas Muda,” katanya.

Dia belum bisa memastikan jadwal mediasi antara orang tua murid dengan perwakilan sekolah. Dia pun berharap persoalan ini segera diselesaikan dengan baik.

“Secepatnya, karena saya tadi sudah menyampaikan dari pihak GTK bahwa dia lagi keluar kota. Tapi yang pasti yang terkait ijazah kan disampaikan. Itu sudah dijembatani sama GTK,” katanya.

Lebih lanjut, Achi mengatakan persoalan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Disdik Kota Makassar dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

“Ya tentunya ini jadi masukan untuk perbaikan-perbaikan terkait dengan kualitas sekolah nanti. Nah proses pasang surutnya dari suatu masalah ini yang coba kami jembatani,” pungkasnya.

Sementara itu, upaya konfirmasi telah dilakukan infoSulsel kepada pihak PAUD Tunas Muda Makassar, namun pihak sekolah hingga kini belum memberikan keterangan.

Sebelumnya diberitakan, ijazah dua murid TK di PAUD Tunas Muda, Makassar, masih ditahan pihak sekolah diduga karena orang tua protes biaya wisuda. PAUD Tunas Muda, Makassar menyerahkan rapor ke siswanya pada Sabtu (21/6) lalu.

“Minggu lalu waktu hari Sabtu (21/6) penerimaan rapor, kebetulan ada sepupuku di sana, masih sekolah anaknya. Jadi bilang titip mami pale ijazahnya anakku. Sampai di sana (sepupu Rahmawati) bilang ini bagaimana ijazahnya ini yang dua orang, langsung dia (Kepsek) bilang urus saja di dinas, pergi saja di dinas, urus sendiri,” kata salah satu orang tua siswa, Rahmawati kepada infoSulsel, Minggu (29/6).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *