Demonstran yang diamankan usai demo kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), bertambah menjadi 62 orang. Mereka kini dipulangkan setelah diduga terlibat dalam aksi unjuk rasa berujung kericuhan.
“Ada 62 keseluruhan yang kami amankan saat terjadi kerusuhan. Mereka semua sudah dibebaskan dan diserahkan ke orang tuanya,” ujar Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi kepada infoSulsel, Rabu (20/8/2025).
Sugeng mengatakan, para pendemo yang diamankan tersebut telah dimintai keterangan dan dilakukan pendataan. Pihaknya meminta masing-masing orang tua pengunjuk rasa itu untuk datang menjemput anaknya.
“Kami memanggil orang tuanya untuk menjemput anaknya. Kami minta juga membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” katanya.
Sugeng menuturkan, puluhan demonstran yang diamankan berasal dari luar Bone. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku hanya ikut-ikutan mengikuti demonstrasi.
“Sebagian besar orang dari luar Bone yang kami data. Kebanyakan mereka hanya ikut-ikut,” sebut Sugeng.
Diketahui, demo berujung kericuhan terjadi di kantor Bupati Bone pada Selasa (19/8). Aparat sempat mengamankan 54 demonstran yang beberapa orang di antaranya diduga dalam kondisi mabuk saat berada di lokasi demo.
“Rata-rata ada 10 orang yang diperiksa sudah minum alkohol, menggunakan sabu, dan bahkan sudah ada yang berhubungan badan dengan perempuan baru datang ke lokasi demo,” kata Dandim 1407/Bone Letkol Inf Laode Muhammad Idrus kepada wartawan.
Idrus mengatakan, puluhan orang yang diamankan diduga tergabung dalam kelompok anarko yang menyusup dalam aksi unjuk rasa. Mereka diduga memprovokasi hingga membuat demonstrasi berujung ricuh.
“Kebetulan kemarin waktu mereka (pendemo) selesai aksi sekitar pukul 18.40 Wita. Pada saat itu mereka ada beberapa yang bukan mahasiswa,” tuturnya.