Demo di Kantor DPRD Parepare Ricuh, Legislator-Massa Aksi Saling Dorong

Posted on

Aksi demonstrasi sejumlah warga di Kantor DPRD Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung ricuh. Salah seorang legislator terlibat adu mulut hingga saling dorong dengan massa aksi.

Pantauan infoSulsel, demonstrasi dari Komunitas Masyarakat Peduli Bangsa (KMPB) itu mulai berlangsung di halaman Kantor DPRD Parepare, Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya peserta aksi melakukan orasi yang berlangsung aman.

Massa aksi tampak membentangkan spanduk bertuliskan ‘Adili Jokowi & ganti Wapres’. Lima anggota DPRD pun terlihat menerima aspirasi yang disampaikan massa aksi.

Namun sekitar satu jam orasi berlangsung, salah satu legislator bernama Sappe berteriak meminta peserta aksi untuk menyuarakan isu lokal dibanding masalah nasional. Dia menyebut masih ada banyak masalah di Parepare yang semestinya menjadi sorotan.

“Jangan hanya tuding (isu) Jakarta. Di kota kita ini ada pemotongan dan pergeseran anggaran sepihak oleh pemerintah daerah. Itu pelanggaran. Dalam APBD yang sudah ditetapkan, ada pemangkasan tanpa keterlibatan kami di DPRD,” ucap Sappe.

Salah seorang orator, Rahman Saleh lantas langsung mendekati Sappe. Dia mengatakan pernyataan legislator tersebut sebagai bentuk pembungkaman.

“Apakah kita hanya boleh bicara jika itu tentang isu lokal?” tanya orator aksi.

Rahman pun tampak langsung mendorong Sappe hingga terjadi aksi saling dorong. Keduanya pun dilerai oleh petugas keamanan dan massa aksi lainnya.

Kemudian, Wakil Ketua DPRD Yusuf Lapanna menenangkan massa dengan mengambil mikrofon. Ia meminta agar aksi tetap berlangsung tertib dan damai.

“Tetap tenang saudara-saudara. Tuntutan masyarakat tetap menjadi tanggung jawab kami di DPRD. Saya jaminannya,” katanya.

Massa aksi pun kembali tertib dan melanjutkan penyerahan tuntutan kepada DPRD. Setidaknya ada 11 tuntutan yang digaungkan massa terkait dengan isu politik nasional.