Aliansi Kesatuan Rakyat Menggugat (KERAMAT) menggelar demonstrasi dengan menutup total satu ruas jalan di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Jalan Urip Sumoharjo menuju Perintis Kemerdekaan. Massa juga langsung mencoba mendobrak pagar Kantor Gubernur.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Pantauan infoSulsel, Senin (25/8/2025) pukul 15.30 Wita, kemacetan di depan Kantor Gubernur Sulsel tak terhindarkan. Kendaraan dari Flyover ke arah Perintis Kemerdekaan terpaksa putar balik mencari jalur lain.
Kendaraan tidak bisa melintas sebab seluruh badan jalan di depan Kantor Gubernur Sulsel digunakan massa untuk orasi. Massa aksi juga membakar ban bekas dan membawa keranda sebagai simbol matinya demokrasi.
Massa aksi membawa atribut dan bendera organisasi. Mereka juga membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka yang menyuarakan reformasi jilid II.
“Hari ini kami dari aliansi keramat melakukan aksi untuk bagaimana sebagai bentuk kekecewaan kita atas pemerintah Republik Indonesia,” kata Korlap Aksi, Leksan.
Unjuk rasa dilakukan karena massa aksi menganggap rezim pemerintahan saat ini tidak lagi mendapat kepercayaan masyarakat. Ia juga meminta agar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berani berhadap-hadapan dengan rakyat.
“Ketiga gubernur tidak bisa mengindahkan maka kami akan bertahan dan warga Kota Makassar akan mengepung kantor Gubernur Sulsel. Gubernur harus berdiri di depan bersama rakyat,” ujarnya.
Dalam aksinya, massa juga sempat mendobrak pagar Kantor Gubernur Sulsel. Mereka memaksa masuk untuk menemui Gubernur untuk beraudiensi. Namun aksi mereka diadang sejumlah personel Satpol PP Sulsel dan polisi.