Seorang pria berusia 20 tahun di Delhi, India menjalani transplantasi ibu jari tangan kirinya dengan jempol kakinya. Hal itu terjadi usai dia mengalami kecelakaan yang melibatkan motor dan traktor.
Dilansir dari infoHealth yang mengutip India Times, Jumat (7/11/2025), korban yang enggan disebutkan namanya itu mengalami luka hebat akibat kecelakaan tersebut. Dia harus menjalani amputasi pada kaki kiri di bawah lutut dan ibu jari tangan kirinya akibat remuk.
Pihak Sir Ganga Ram Hospital, tempat korban mendapat penanganan mengatakan korban menjalani amputasi total pada kaki kiri di bawah lutut dan jempol tangan kiri. Dia seketika mendapat penanganan cepat dari tim trauma rumah sakit.
“Pasien mengalami amputasi total pada kaki kiri di bawah lutut dan amputasi total pada ibu jari tangan kiri. Saat tiba di rumah sakit, tim trauma bertindak cepat,” kata pihak rumah sakit, Selasa (4/11).
Pihak rumah sakit membeberkan kondisi bagian tubuh korban yang diamputasi. Kondisinya mengalami luka remuk yang sangat parah sehingga tidak mungkin disambung ke tubuh korban lagi.
“Bagian tubuh yang teramputasi (kaki kiri dan ibu jari tangan) diperiksa untuk kemungkinan penyambungan kembali, tetapi karena luka remuk yang sangat parah, keduanya tidak layak untuk disambungkan kembali,” kata pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit lalu mengambil tindakan operasi yang tidak biasa untuk ‘menyelamatkan’ ibu jari tangan korban. Mereka mengambil salah satu jari kaki korban yang diamputasi kemudian menempelkannya di tangan kirinya.
Pihak Sir Ganga Ram Hospital menjelaskan prosedur rekonstruksi itu memang mungkin dilakukan. Operasi penggantian jempol tangan dengan ibu jari kaki berfungsi untuk memulihkan fungsi tangan dan memanfaatkan jaringan dari anggota tubuh yang sudah tidak bisa diselamatkan.
Kepala Departemen Bedah Plastik, Kosmetik, dan Bedah Tangan Mikro Sir Ganga Ram Hospital, Dr Mahesh Mangal selaku kepala operasi bedah mikro tersebut mengatakan proses operasi ini tidak mudah. Dia mengatakan anggota tubuh yang terputus harus segera didapat untuk meningkatkan keberhasilan operasi.
“Pasien dan keluarga harus selalu berusaha mencari bagian tubuh yang terputus di lokasi kejadian. Pengangkutan pasien dan bagian tubuh yang terawetkan secara cepat dan efisien ke pusat penyambungan sangat penting untuk keberhasilan penyelamatan dan pemulihan fungsi,” kata Mahesh.







