Grab menegaskan kembali bahwa hubungan dengan Mitra bukan hanya sebatas kemitraan, melainkan ikatan kemanusiaan yang dijaga dengan komitmen jangka panjang. Semangat ini diwujudkan dalam bentuk dukungan berkelanjutan, yaitu kehadiran yang terus menerus bagi Mitra dan keluarganya, terutama dalam situasi paling sulit.
“Saat salah satu saudara kita, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi), berpulang pada 29 Agustus 2025 di Makassar, Grab hadir bukan hanya untuk menghaturkan duka cita, tetapi juga untuk memastikan keluarga tetap merasa didampingi dan tidak pernah berjalan sendirian. Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus keluarga besar Grab,” kata Group CEO & Co-founder Grab, Anthony Tan dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).
Anthony terbang langsung dari Singapura ke Kota Makassar untuk hadir langsung menyampaikan doa, memberikan dukungan moral, sekaligus memastikan keluarga Almarhum mendapatkan dukungan menyeluruh (1/9).
“Grab ingin memastikan bahwa dalam suka maupun duka, keluarga Almarhum Dandi mereka tidak pernah berjalan sendiri. Dukungan Grab hadir sejak awal melalui santunan dan bantuan logistik agar keluarga merasa dikuatkan di momen ini. Dukungan berlanjut lewat jaminan kesehatan yang memastikan keluarga tetap terjaga selama dua tahun ke depan melalui BPJS Kesehatan,” ujar Anthony.
“Dan agar langkah mereka semakin kokoh untuk waktu yang lebih panjang, Grab juga mendampingi lewat modal usaha bersama GrabKios, sehingga ada pijakan baru untuk melanjutkan harapan,” imbuh Anthony.
Bagi Grab, dukungan ini bukanlah respons sesaat. Sebaliknya, ini adalah wujud dari sebuah janji untuk terus mendampingi Mitra dan keluarganya dalam situasi apapun. Lebih dari sekadar bantuan, ini adalah bentuk perhatian berkelanjutan agar keluarga yang ditinggalkan tetap memiliki kesempatan untuk berkembang dan kuat menghadapi hari-hari mendatang
“Keselamatan dan keamanan Mitra Pengemudi selalu menjadi prioritas utama bagi Grab. Kami berkomitmen untuk hadir, tidak hanya saat Mitra Pengemudi bekerja, tapi juga ketika mereka dan keluarganya mengalami masa sulit. Grab memberikan dukungan nyata mulai dari santunan hingga program dukungan jangka panjang agar Mitra Pengemudi tetap merasa aman dan terlindungi. Kami juga memastikan dukungan jangka panjang bagi ahli waris, sehingga keluarga terdampak sedikit lebih ringan menghadapi musibah ini,” tambah Anthony.
Sebagai informasi, Anthony turut didampingi oleh jajaran pimpinan Grab Indonesia antara lain Presiden Komisaris OVO, Dyah NK Makhijani; Chief Financial Officer, Grab Indonesia, Dion Soetadi; Director of East Indonesia Operations, Grab Indonesia, Halim Wijaya; Chief of Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy dan Country Marketing & Communications Head, Grab Indonesia, Melinda Savitri.
Sebagai langkah perlindungan yang lebih luas, Grab juga memperkenalkan GERCEP (Grab Respon Cepat), kanal darurat tambahan yang memungkinkan Mitra melaporkan keadaan genting dan segera mendapatkan pertolongan, yang akan aktif pada 2 September 2025. GERCEP dapat diakses melalui hotline darurat 021-2350-7032, laman Help Center Bantuan Tanggap Darurat di grb.to/gercep, serta layanan LiveChat dengan agen khusus. Inisiatif ini dirancang agar setiap laporan darurat ditangani lebih cepat, lebih terstruktur, dan memberi ketenangan bahwa Mitra tidak pernah sendirian.
Sebagai informasi Dandi merupakan mitra Grab yang meninggal dunia setelah dianiaya massa saat demo ricuh di depan Universitas Bosowa (Unibos), Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Jumat (29/8) malam. Menurut keluarganya, Dandi datang hanya untuk merekam video, namun dituduh sebagai intel hingga dikeroyok. Ia sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia.