Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar agar Cepat Kaya dan Berlimpah Rezeki

Posted on

Ayat seribu dinar dikenal sebagai salah satu ayat dalam Al-Quran yang diyakini memiliki keutamaan luar biasa, khususnya dalam hal kelapangan rezeki. Sehingga banyak umat muslim yang mempertanyakan bagaimana cara mengamalkan ayat seribu dinar ini?

Dikutip dari buku “Shalat Dhuha Untuk Wanita: Disertai Do’a-do’a Pemanggil Rezeki” karya Zakiyah Ahmad, ayat seribu dinar akan mendatangkan rezeki yang tidak diduga bagi yang mengamalkannya. Karenanya disebut juga sebagai amalan kekayaan atau ilmu pesugihan Islam.

Ayat seribu dinar ini terdapat dalam Surat Ath-Thalaq ayat 2 dan 3.

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقُهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya:

“Barang Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Lantas, bagaimana cara mengamalkan ayat seribu dinar ini agar hidup berlimpah rezeki, penuh kemudahan, dan cepat kaya raya?

Masih dari buku “Shalat Dhuha Untuk Wanita: Disertai Do’a-do’a Pemanggil Rezeki”, cara mengamalkan ayat seribu dinar bukan sekedar dengan membacanya atau memajangnya di rumah. Melainkan terdapat ada cara khusus.

Yang paling utama tentu harus mengamalkannya dengan sikap bertakwa dan bertawakal sepenuhnya kepada Allah SWT, serta meyakini bahwa Allah akan mengabulkan apa yang kita minta.

Nah, tata cara mengamalkan ayat seribu dinar adalah sebagai berikut:

Ayat seribu dinar ini dibaca setiap awal bulan berdasarkan kalender Hijriah, bukan kalender Masehi. Waktu pelaksanaannya adalah pada malam hari setelah masuk tanggal 1 bulan baru dalam kalender Islam.

Awali dengan membaca surat Al-Fatihah sebanyak 1000 kali:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمُ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ، غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Arab Latin: Bismillaahirrahmaanirrahiim (1). Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin (2). Arrahmaanirrahiim (3). Maaliki yaumiddiin (4). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin (5). Ihdinashshiraathal mustaqiim (6). Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alahim wa ladh dhaalliin (7).

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang (1). Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam (2). Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (3). Yang memiliki (merajai) hari pembalasan (4). Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan (5). Tunjukilah kami jalan yang lurus (6). Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan (jalan) orang-orang yang dibenci dan juga bukan oran ang tersesat (7).”

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca ayat berikut ini:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا انْزِلُ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَأَخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ .

Artinya: “Isa putera Maryam berdo’a, ‘Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS Al-Maidah: 114)

Setelah itu kemudian membaca ayat seribu dinar ini dibaca sebanyak 21 kali.

فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِۗ ذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ ۝٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا ۝٣

Arab Latin: Fa idzaa balaghna ajalahunna fa amsikuuhunna bima’ruufin au faariquuhunna bima’ruufiw wa asy-hiduu dzawai ‘adlim mingkum wa aqiimusy-syahaadata lillaah, dzaalikum yuu’adhu bihii mang kaana yu’minu billaahi wal-yaumil-aakhir, wa may yattaqillaaha yaj’al lahuu makhrajaa (2). Wa yarzuq-hu min ḫaitsu laa yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallaahi fa huwa hasbuh, innallaaha baalighu amrih, qad ja’alallâhu likulli syai’in qadraa (3).

Artinya: “Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِسْمِكَ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا كَرِيمُ يَا غَنِي يَا كَافِي يَا بَسِيطُ

Arab Latin: Allahumma inni asaluka bismika yaa fattaahu yaa razzaqu yaa kariimu yaa ghaniyyu yaa kaa fii yaa basiit.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dengan nama Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan”.

Terakhir, berdoalah kepada Allah sesuai dengan kebutuhan atau harapan. Mintalah dengan sepenuh hati, yakin bahwa Allah mendengar dan akan mengabulkan doa dengan cara terbaik.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, mengamalkan ayat seribu dinar yang merujuk pada Surat At-Thalaq ayat 2-3 akan mendapatkan keutamaannya. Adapun keutamaannya yakni akan terpenuhi segala kesulitannya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Ustaz Syam Nur Makka di kanal YouTube Trans TV, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Dalam sebuah riwayat disebutkan dari sahabat Abu Dzar, Nabi bersabda: “Wahai Abu Dzar aku akan memberi tahu tentang suatu ayat, kalau seluruh manusia mengambilnya (Surat Al-Thalaq ayat 2-3), yakni mengamalkannya, niscaya ia akan tercukupi.”

Ustaz Syam menjelaskan ayat seribu dinar atau Surat Al-Thalaq ayat 2-3 ini menekankan pentingnya bertakwa dan memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Adapun perasaan takut kepada Allah sangat berbeda dengan takut kepada manusia.

“Takut kepada Allah itu beda dengan takut kepada manusia. Kalau kita takut sama manusia kita, kabur tidak mau ketemu. Tapi kalau kita takut sama Allah, semakin mendekat kita. Takut kehilangan rahmat-Nya, takut akan azab-Nya, maka kita semakin mendekat kepada Allah SWT,” jelas Ustaz Syam.

Rasa takut itu perlu disertai dengan sepenuhnya bertakwa kepada Allah SWT. Sebab, takwa kepada Allah merupakan kunci untuk mendapatkan keutamaan ayat tersebut.

“Siapa yang benar-benar bertakwa kepada Allah, Allah akan memberikan kepadanya ‘makhraja’, solusi di saat seseorang tidak ada lagi jalan keluarnya. Orang yang bertakwa kepada Allah tidak akan pernah mendapatkan jalan buntu pasti ada jalan keluarnya, pasti ada solusinya,” jelasnya.

Makna ‘makhraja’ dalam bahasa Arab digambarkan seperti seseorang yang berada di dalam gua sempit, yang secara tiba-tiba menemukan jalan keluar menuju tempat yang sangat luas dan lapang. Begitulah janji Allah kepada orang-orang yang bertakwa, akan selalu ada jalan keluar bahkan saat tak terlihat harapan sekalipun.

Itulah ulasan mengenai cara mengamalkan ayat seribu dinar beserta keutamaannya. Semoga bermanfaat ya!

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

1. Dibaca pada Malam Pertama Bulan Hijriah

2. Membaca Surat Al-Fatihah Sebanyak 1000 Kali

3. Membaca Doa Nabi Isa Sebanyak 21 Kali

4. Membaca Ayat Seribu Dinar Sebanyak 21 kali

5. Membaca Asma Allah SWT 10 Kali

6. Berdoa Sesuai Hajat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *