Bus Trans Sulsel Beroperasi Pagi-Malam Tiap Hari, Gratis hingga Desember 2025

Posted on

Diketahui, Bus Trans Sulsel beroperasi setiap hari mulai pukul 05.30 Wita hingga 21.00 Wita. Layanan ini sepenuhnya masih disubsidi oleh Pemprov Sulsel dengan nilai mencapai Rp 16 miliar.

“Untuk jam operasionalnya itu mulai pagi hingga malam,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Andi Erwin Terwo dalam keterangannya kepada media, Selasa (15/7/2025).

Erwin menyampaikan sistem pembayaran Bus Trans Sulsel ke depan akan menggunakan metode tapping dengan kartu elektronik dan QRIS. Namun skema pembayaran ini masih dalam kajian.

“Sekarang masih gratis, namun kami sedang menyiapkan sistem pembayaran non-tunai, termasuk QRIS, yang akan menjadi dasar pencatatan jumlah penumpang dan transaksi. Untuk tarif resmi, masih menunggu finalisasi bersama Bapenda karena harus ada aturan retribusinya,” jelasnya.

Pihaknya juga mengantisipasi tren pembayaran digital dengan memanfaatkan layanan aplikasi. Dishub Sulsel tengah mematangkan aplikasi mobile ‘Bus Trans Sulsel’.

“Aplikasinya nanti akan memungkinkan penumpang untuk membeli dan mengisi saldo kartu elektronik langsung dari smartphone, jadwal dan posisi bus realtime dan kondisi trayek atau layanan via fitur feedback,” terang Erwin.

Sejak diluncurkan, tingkat penumpang Bus Trans Sulsel melonjak tajam. Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan jumlah penumpang bahkan mencapai 300 hingga 500 persen dibandingkan hari pertama.

“Lonjakan penumpang kemarin sangat drastis. Kemarin itu kenaikan sekitar 200%, dan di beberapa hari berikutnya bisa mencapai 500%. Ini menunjukkan minat masyarakat sangat tinggi terhadap Bus Trans ini,” imbuhnya.

Diketahui, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan layanan Bus Trans Sulsel di kawasan CPI Makassar, Senin (14/7). Sebanyak 27 bus melayani masyarakat di kawasan Mamminasata secara gratis.

“Ini hasil kerja sama dengan Kementerian Perhubungan juga, kami tentu terima kasih Bapak Menteri juga yang telah tetap melaksanakan untuk beberapa koridor sembari masa transisi untuk ke pemerintah provinsi nantinya,” kata Andi Sudirman.

Andi Sudirman menyebut biaya operasional saat ini ditanggung Pemprov Sulsel. Pemprov Sulsel mengucurkan total subsidi Rp 16,7 miliar untuk dua koridor, yakni 9,4 miliar untuk koridor 1 dan Rp 7,3 miliar koridor 2.

“Iya, sekarang masih disubsidi. Jadi, nanti pelan-pelan nanti kita lihat animo masyarakat dan kemudian tentu supaya ada smooth transisi supaya tidak memberatkan juga masyarakat, ya, kita lihat,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *