Sejumlah buruh dan mahasiswa terlibat bentrok di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat. Tiga orang dilaporkan terluka akibat bentrokan ini, termasuk anggota polisi dan TNI.
“Insiden ini melibatkan petugas Pelni, tenaga kerja bongkar muat (TKBM), serta sekelompok mahasiswa asal Pegunungan Tengah,” kata Kabid Humas Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Peristiwa tersebut terjadi di Pelabuhan Laut Manokwari pada Selasa (2/12) malam. Keributan berawal ketika rombongan mahasiswa yang hendak mengantar keluarga tidak diizinkan naik ke KM Labobar karena tidak memiliki tiket.
Adu mulut pun terjadi hingga berujung saling dorong antara mahasiswa dan TKBM. Namun ketegangan tidak berlangsung lama karena personel kepolisian langsung menenangkan kedua pihak.
“Situasi sempat mereda setelah personel Polsek KSKP Manokwari melakukan pengamanan. Namun para mahasiswa yang meninggalkan area pelabuhan mendapat serangan dari sekelompok pemuda tidak dikenal di sekitar Borobudur hingga Amban,” katanya.
Informasi itu kemudian menyebar ke mahasiswa lain di Sekretariat Ikatan Mahasiswa Papua Tengah (IMPT) dan memicu mobilisasi massa menuju Pelabuhan Manokwari sambil membawa senjata tajam. Ketegangan memuncak ketika massa tiba dan berhadapan dengan kelompok TKBM.
“Terjadi aksi saling serang. Aparat segera menurunkan personel Dalmas untuk melakukan pemblokiran dan menstabilkan keadaan, serta berkoordinasi dengan para kepala suku dan tokoh adat Pegunungan Tengah untuk melakukan dialog langsung di lokasi,” ungkapnya.
Benny melanjutkan, melalui komunikasi intensif, massa berhasil ditenangkan. Ada dua orang yang sebelumnya disandera juga berhasil diserahkan kembali kepada kepolisian untuk keperluan pemeriksaan.
“Dalam kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka, terdiri atas unsur TNI, anggota Polri, serta pegawai Pelindo. Ketiga korban saat ini menjalani perawatan medis di RSUD Manokwari,” bebernya.
Benny menegaskan bahwa beberapa informasi yang berkembang di media sosial tidak benar, termasuk isu penikaman di Jalan Borobudur dan isu pembunuhan di atas KM Labobar. Dia memastikan isu itu hoaks dan tidak pernah terjadi.
“Memang terdapat informasi mengenai adanya pemukulan, dan keberadaan anggota yang menjadi korban tersebut saat ini sedang dimintai keterangannya untuk memperjelas rangkaian peristiwa,” jelasnya.
Polda Papua Barat mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak terverifikasi serta mengajak semua pihak menjaga situasi tetap kondusif. Proses penyelidikan masih berlangsung dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan secara terbuka.
