Bupati Takalar Mohammad Firdaus meminta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Takalar meningkatkan keterampilan dan produktivitas para pengrajin. Peran Deskranasda tersebut diharapkan dapat menjaga kestabilan budaya.
Hal itu diungkapkan Firdaus usai mengukuhkan pengurus baru Deskranasda Takalar pada 26 Maret 2025. Dia mengingatkan soal berbagai macam kerajinan Makassar, seperti kerajinan lipa sabbe, kerajinan tikar dari daun lontar (tappere), kerajinan Songkok Guru dan kerajinan Gerabah.
“Keberadaan Deskranasda dapat memberikan manfaat khususnya kepada pengrajin karena para pengrajin merupakan kekuatan ekonomi di daerah dan di desa,” kata Firdaus.
“Semua hasil kerajinan ini dapat dipasarkan melalui media sosial dan dikenal di berbagai daerah sehingga akan memberikan nilai tambah dan pemasukan bagi desa,” sambungnya.
Sebagai informasi, Deskranasda Takalar merupakan organisasi yang tidak mencari keuntungan tetapi semata-mata untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian masyarakat Takalar. Produksi dan pemasarannya dapat membuat Takalar semakin dikenal dengan berbagai kerajinan unggulannya.
