Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk membahas rencana penataan kawasan pesisir Danau Matano. Irwan berharap program tersebut bisa segera direalisasikan.
“Kami sangat berharap penataan pesisir Danau Matano bisa segera dilaksanakan. Ini bukan hanya soal memperindah kawasan, tetapi juga menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan pada wilayah kawasan industri pertambangan nikel,” ujar Irwan kepada awak media, Rabu (26/11/2025).
Permintaan tersebut disampaikan Irwan saat menemui Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kementerian PUPR, Johannes Wahyu Kusumosusanto di Jakarta pada Selasa (25/11). Selain penataan pesisir Danau Matano, Irwan juga mendorong pembangunan ruang terbuka publik (RTP), pengembangan spot pariwisata, hingga penambahan blok rusunawa melalui pembiayaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
“Pertemuan ini membahas tindak lanjut dokumen rencana pengembangan infrastruktur permukiman (RPIP) di kawasan industri pertambangan nikel Sorowako yang disusun oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada tahun 2023,” ungkapnya.
Irwan berharap penataan kawasan pesisir Danau Matano segera terealisasi. Menurutnya, pengembangan kawasan tersebut membutuhkan kolaborasi Kementerian PU, Kementerian PKP, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan dukungan dari pihak swasta.
“Insyaallah dengan adanya penataan tersebut mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Selain meningkatkan daya tarik wisata Danau Matano sebagai salah satu ikon pariwisata Luwu Timur, pengembangan kawasan diyakini akan memantik pertumbuhan ekonomi baru bagi UMKM lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan,” tegasnya.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, kami optimistis penataan pesisir Danau Matano akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sektor pariwisata sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Luwu Timur,” tutupnya.
