Toren air merupakan wadah penampung yang berfungsi menyimpan air bersih sebelum dialirkan ke seluruh bagian rumah. Menggunakan toren di rumah dapat membantu menyimpan pasokan air meskipun aliran dari sumber utama seperti PDAM atau sumur sedang berhenti.
Selain mengantisipasi ketersediaan air, tidak sedikit yang memilih memasang toren agar air bisa mengalir secara gravitasi tanpa perlu bantuan pompa listrik. Cara ini juga menjaga tekanan air tetap stabil di seluruh ruangan.
Namun, untuk memasangnya di atas rumah perlu mengetahui tinggi ideal agar tetap aman. Lantas berapa tinggi ideal toren air di atas rumah?
Berikut ini infoSulsel sajikan anjuran perhitungan tinggi ideal pemasangan toren di atas rumah lengkap dengan penjelasan dan panduannya. Yuk, disimak!
Melansir dari infoProperti, menurut Marketing Communication Supervisor PT Penguin Indonesia, Mega, ketinggian maksimal toren air adalah 7 meter dari lokasi keran paling bawah. Sedangkan ketinggian minimal pemasangan toren air adalah 3 meter.
“Jadi kalau misalnya pengen aliran airnya kencang, deras, itu memang ada ketentuannya 7 meter dari titik keran. Dia (toren) harus 7 meter itu (terutama) kalau pakai shower. Kalau dia pakai keran biasa, itu 3 meter cukup,” jelas Mega dikutip infoSulsel Selasa, (14/10/2025).
Apabila pemilik ingin meletakkan toren di bawah 3 meter, bahkan sejajar dengan tanah, hal itu tetap memungkinkan. Namun, harus dibantu dengan pompa pendorong.
“Jadi misalnya kalau udah pakai pompa pendorong, berarti mau ditaruh di ketinggian berapapun, dia akan tetap bisa alir ke dalam rumah,” lanjutnya.
Umumnya, semakin tinggi posisi toren, semakin besar tekanan air yang dihasilkan sehingga aliran air menjadi lebih lancar dan stabil. Namun, faktor lain seperti jumlah lantai, jenis fasilitas yang digunakan, dan titik pemakaian air paling tinggi juga menjadi penentu ketinggian ideal tangki.
Berikut tinggi ideal pemasangan tandon air di atas rumah berdasarkan informasi dari Penguin.id:
Selain di atas rumah, ada beberapa posisi yang memungkinkan untuk meletakkan toren yang aman dan air lancar. Melansir tekniksipil.id, setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Nah, berikut beberapa posisi toren air yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan serta penjelasannya:
Posisi ini menawarkan tekanan air yang baik karena berada di atas ketinggian.
Kelebihan: tekanan air kuat dan relatif mudah pemasangannya.
Kekurangan: biaya instalasi yang bisa lebih tinggi dan potensi risiko kebocoran jika perawatan tidak optimal.
Posisi ini bisa jadi solusi yang hemat biaya, karena tidak perlu konstruksi atap tambahan.
Kelebihan: biaya instalasi yang lebih rendah dibandingkan posisi di atas atap.
Kekurangan: tekanan air mungkin kurang optimal jika ketinggiannya tidak mencukupi, dan rentan terhadap cuaca ekstrem.
Posisi ini memungkinkan tekanan air yang cukup baik, dengan biaya instalasi yang relatif lebih rendah dibanding posisi di atas atap.
Kelebihan: perpaduan antara biaya dan tekanan air yang memadai. Kekurangan: keterbatasan ketinggian yang berpotensi memengaruhi tekanan air jika lantai atas tidak cukup tinggi.
Posisi ini memungkinkan penempatan toren yang terlindungi dari cuaca dan akses yang mudah untuk perawatan.
Kelebihan: keamanan dan aksesibilitas.
Kekurangan: potensi keterbatasan ketinggian yang memengaruhi tekanan air.
Posisi ini memungkinkan instalasi yang lebih sederhana, terutama untuk rumah dengan pondasi yang kuat.
Kelebihan: instalasi yang sederhana dan biaya rendah.
Kekurangan: tekanan air yang cenderung lebih rendah dibandingkan posisi di atas.
Posisi ini menawarkan kombinasi antara keamanan, aksesibilitas, dan tekanan air yang baik.
Kelebihan: tekanan air yang cukup dan aksesibilitas.
Kekurangan: biaya instalasi yang mungkin lebih tinggi daripada di posisi lainnya.
Posisi ini menawarkan kombinasi keamanan, aksesibilitas, dan tekanan air yang baik.
Kelebihan: tekanan air yang cukup dan aksesibilitas.
Kekurangan: biaya instalasi yang mungkin lebih tinggi daripada di posisi lainnya.
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam memilih posisi toren air yang tepat:
Ketinggian toren air sangat berpengaruh pada tekanan air. Toren yang lebih tinggi akan menghasilkan tekanan air yang lebih besar.
Namun, ketinggian yang terlalu tinggi bisa menyebabkan tekanan yang terlalu besar dan potensi kebocoran. Pertimbangkan ketinggian yang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda dan pastikan hal ini dipertimbangkan dengan perencanaan tata letak rumah.
Jarak toren air ke bangunan juga penting. Jarak yang terlalu jauh bisa menyebabkan penurunan tekanan air secara signifikan.
Idealnya, toren air ditempatkan sedekat mungkin dengan bangunan untuk meminimalkan kehilangan tekanan.
Kondisi tanah di sekitar lokasi toren perlu dipertimbangkan. Pastikan tanah stabil dan mampu menopang berat toren.
Hindari area yang berpotensi longsor atau tergenang air, yang bisa merusak toren dan sistem distribusi.
Perhatikan kemiringan tanah. Kemiringan yang terlalu curam bisa menyebabkan masalah pada instalasi pipa dan berpengaruh pada tekanan air.
Idealnya, tanah datar atau memiliki kemiringan yang landai akan lebih baik.
Pertimbangkan kemudahan akses ke toren untuk perawatan dan perbaikan. Lokasi yang mudah dijangkau akan memudahkan proses perawatan dan perbaikan di masa mendatang.
Itulah informasi mengenai tinggi ideal toren air di atas rumah. Semoga membantu ya, infoers!