Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Seorang balita berinisial MI (4) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas terlindas truk saat menyeberang mendadak. MI dilindas truk pada bagian kaki dan perutnya.
“Ya betul ada kecelakaan truk menabrak pejalan kaki seorang anak yang menyeberang jalan,” kata Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muh Arsyad kepada infoSulsel, Minggu (1/6/2025).
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Poros Parepare-Pinrang, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang pada Minggu (1/6) sekitar pukul 11.20 Wita. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia.
Muh Arsyad mengatakan mobil truk melintas dari arah Parepare menuju Pinrang. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), mobil truk menabrak korban yang sedang berlari menyeberang.
“Korban tiba-tiba lari menyeberang karena melihat kakaknya di seberang jalan. Korban ditabrak bagian bumper depan dan ban belakang mobil truk,” jelasnya.
Dia melanjutkan, mobil truk melintas dengan kecepatan sedang. Korban ditabrak karena berlari saat menyeberang dengan tidak memperhatikan mobil yang melintas.
“Lari menyeberang ini anak. Mobilnya ini tidak kencang karena ada pendakian sedikit di situ. Posisi mobil sudah sangat dekat saat anak menyeberang,” bebernya.
Muh Arsyad menuturkan, kecelakaan itu mengakibatkan korban luka parah di bagian perut dan kaki sebelah kiri. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa tertolong.
“Korban mengalami luka terbuka pada perut dan kaki sebelah kiri. Korban dirawat dan meninggal dunia di RS Sumantri Kota Parepare,” ujarnya.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan kecelakaan yang menewaskan seorang balita tersebut. Sopir dan mobil truk diamankan di Satlantas Polres Parepare untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita amankan sopir dan mobil truknya. Untuk menetapkan tersangka, kita harus melakukan penyelidikan lebih lanjut ya,” imbuhnya.
Atas peristiwa itu, Muh Arsyad mengimbau kepada warga yang rumahnya dekat dari jalan agar lebih waspada menjaga anaknya. Dia meminta warga memastikan keamanan rumah dengan pagar.
“Kami mengimbau semua yang tinggal di dekat jalan agar betul-betul memperhatikan anaknya. Kami harap peristiwa ini tidak berulang,” pungkasnya.
