Bacaan Niat Puasa Rajab: Arab, Latin, dan Artinya

Posted on

Rajab adalah salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan dalam Islam yang disebut dengan asyhurul hurum. Bulan ini menjadi kesempatan emas bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan, termasuk berpuasa di bulan Rajab.

Bulan Rajab dikenal memiliki sejumlah keutamaan bagi orang yang menjalankan puasa sunnah pada bulan tersebut. Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dalam sebuah hadits Riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa seseorang yang berpuasa sehari di bulan Rajab ada mendapatkan minum dari sebuah sungai di Surga.

Berikut ini redaksi haditsnya:

“Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagi muslim yang hendak melaksanakan amalan tersebut, berikut ini bacaan niat puasa Rajab, lengkap dengan jadwal dan keutamaannya. Simak yuk!

Menukil dari ‘Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar’ karya Muhammad Syukron Maksum, berikut ini bacaan niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”

Dalam buku ‘Rahasia Puasa Sunah’ karya Ahmad Syahirul Alim disebutkan, terdapat perbedaan waktu membaca niat puasa sunnah berbeda puasa wajib pada bulan Ramadhan.

Pada puasa fardhu atau wajib, niat harus dilakukan sebelum terbit fajar. Sedangkan puasa sunnah seperti puasa Rajab, niatnya bisa dilaksanakan pada siang hari dengan catatan yang bersangkutan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.

Hal ini merujuk pada sebuah riwayat dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha:

عن عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ : دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ فَقُلْنَا لَا قَالَ فَإِنِّي إِذَنْ صَائِمٌ ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ اهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ فَقَالَ أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا فَأَكَلَ

Artinya: “Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata; Pada suatu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemui dan bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai makanan?’ kami menjawab, ‘Tidak.’ Beliau bersabda: ‘Kalau begitu, saya akan berpuasa.’ Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, ‘Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju).’ Maka beliau pun bersabda: ‘Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.’ (HR. Muslim)

Dengan demikian, niat puasa Rajab dapat dibacakan sejak malam hari sebelum puasa atau bisa pada pagi hari selama belum makan dan minum.

Menukil dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, pada prinsipnya puasa di bulan Rajab sama dengan puasa di bulan-bulan lainnya. Namun terdapat waktu-waktu tertentu yang diutamakan, yaitu tanggal 1, 2, dan 3 Rajab.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Muhammad dalam hadits berikut:

“Barang siapa berpuasa tanggal 1, 2, dan 3 Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT. Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas, ia menyampaikan, ‘Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.” (HR. Abu Muhammad)

Selain itu, sebagian ulama juga menganjurkan puasa di bulan Rajab dikerjakan pada waktu-waktu yang disunnahkan, seperti hari Senin-Kamis dan pertengahan bulan (Ayyamul Bidh). Namun dilarang untuk berpuasa selama sebulan penuh di bulan Rajab karena hukumnya adalah makruh.

Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026 yang disusun oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Rajab 1447 H jatuh pada tanggal 21 Desember 2025. Dengan demikian, umat Islam dapat melaksanakan puasa mulai tanggal 21 Desember 2025.

Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal puasa Rajab 2025:

Menyadur buku ‘Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ yang ditulis Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, muslim yang berpuasa pada bulan Rajab akan mendapatkan keberkahan berlipat ganda. Berikut ini beberapa keutamaan puasa Rajab:

Disebutkan bahwa umat Islam yang berpuasa sehari di bulan Rajab maka akan mengecap manisnya surga dari minuman ternikmat. Keterangan ini mengacu dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

“Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika seseorang berpuasa pada 3 hari pertama bulan Rajab, makan akan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Bahkan dapat menghapus dosa tahunan.

Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas disampaikan:

“Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.” (HR. Abu Muhammad al-Khalali)

Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, Imam Ghazali menerangkan bahwa berpuasa sekaligus salat sunah di bulan Rajab memiliki keistimewaan yang luar biasa. Allah SWT menjanjikan akan mengabulkan doa kaum muslimin yang menjalankan amalan ibadah tersebut.

Diriwayatkan dengan beberapa sanad dari Rasulullah SAW, sesungguhnya beliau bersabda:

“Barang siapa berpuasa pada hari Kamis pertama pada bulan Rajab, kemudian pada malam Jum’at antara shalat Isya’ dan sepertiga malam yang terakhir melakukan shalat sunah Mutlak dua belas rakaat (satu salam setiap dua rakaat) dan pada tiap-tiap rakaat membaca surat al-Fatihah satu kali, membaca surat al-Qadar tiga kali, lalu membaca surat al-Ikhlas sebanyak dua belas kali. Kemudian, setelah selesai shalat membaca shalawat kepadaku sebanyak tujuh puluh kali:

اللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ

“Kemudian, sujud sambil membaca:

سُبُّوْحٌ قُدُّوسُ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

“Kemudian bangun dari sujud dan membaca:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْأَعْظَمُ

“Lalu sujud lagi sambil membaca:

سُبُّوْحٌ قُدُّوسُ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

“Setelah itu memohon kepada Allah SWT, agar hajat dikabulkan, maka insya Allah akan dikabulkan oleh-Nya.”

Nah, demikianlah ulasan mengenai bacaan niat puasa Rajab, lengkap dengan jadwal, serta keutamaannya. Semoga bermanfaat!

Niat Puasa Rajab

Kapan Membaca Niat Puasa Rajab?

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026

Keutamaan Puasa Rajab

1. Mengecap Manisnya Surga

2. Menghapus Dosa Tahunan

3. Doa Akan Dikabulkan Allah SWT