Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu sesuai Sunnah

Posted on

Dzikir setelah sholat merupakan amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Amalan ini juga disebutkan dalam Al-Qur’an.

Dilansir dari laman Muslim.or.id, Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 103:

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Dzikir menjadi sarana untuk mengingat Allah, menumbuhkan rasa syukur, dan memperkuat spiritualitas seorang muslim. Beberapa dzikir yang dianjurkan setelah sholat meliputi bacaan istighfar, tahlil, Ayat Kursi, serta bacaan dzikir dan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Lantas, bagaimana bacaan dzikir setelah sholat fardhu?

Sebagai panduan, berikut ini infoSulsel sajikan bacaan dzikir sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya yang dikutip dari buku Dzikir Setelah Shalat Fardhu Sesuai Sunnah Nabi yang disusun oleh Tim Bimbingan Islam Yogyakarta.

Yuk, amalkan!

أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3) اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Arab Latin: Astaghfirullah 3x. Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

Terjemahan: “Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Rabb Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Arab Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Terjemahan: Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal salihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan).

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Arab Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.

Terjemahan: Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.

سُبْحَانَ الله (33)
الْحَمْدُ لله (33 )
اللهُ أَكْبَرُ (33 )
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ

Arab Latin: Subhanallah (33x)
Alhamdulillah (33x)
Allahu akbar (33 x)
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Terjemahan: Maha Suci Allah (33x)
segala puji bagi Allah (33x)
Allah Maha Besar (33x)
Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

أعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Arab Latin: Allahu laa ilaaha illaa huwai hayyul qayyuum, laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi, mandzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi’idznihi ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yukhiithuuna bi syai’im min ‘ilmihi illa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi, wa laa yaudhuhu hifdzu humaa wa huwal aliyyul ‘azhiim.

Terjemahan: Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al Baqarah, 255) (Dibaca 1x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ ۝١ اللّٰهُ الصَّمَدُ ۝٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ ۝٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ۝٤

Arab Latin: Qul huwa Allaahu ahad (1) Allaahus Shamad (2) Lam yalid wa lam yuulad (3) Wa lam yakullahu kufuwan ahad (4)

Terjemahan: Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa (1) Allah adalah (Rabb yang segala sesuatu bergantung kepada Nya (2) Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (3) Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya. (4) (QS. Al Ikhlas, 1-4). Dibaca 3x

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥

Arab Latin: Qul ‘a’u dzubirabbil falaqi (1) Min syarri maa khalaqa (2) Wa min syarri ghasiqin idza waqaba (3) Wa min syarrin naf’aasati fil ‘uqadi (4) Wa min syarri hasidin idza hasada (5)

Terjemahan: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai fajar (subuh), (1) Dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan, (2) Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4) Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. (5) Dibaca 3x

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَٰهِ النَّاسِ (3) مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)

Arab Latin: Qul a’ûdu birabbi n-nâs (1) Maliki n-nâs (2) Ilâhi n-nâs (3) Min syarri l-waswâsi l-khannâs (4) Alladzî yuwaswisu fî shudûri n-nâs (5) Mina l-jinnati wan nâs (6)

Terjemahan: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, (1) Raja manusia, (2) Sembahan manusia, (3) Dari kejahatan bisikan (setan) yang bersembunyi, (4) Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, (5) Dari (golongan) jin dan manusia. (6) Dibaca 3 kali

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Arab Latin: Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala.

Terjemahan: Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik). (Dibaca setelah salam dari sholat Subuh).

‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab latin: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu.

Terjemahan: Ya Allah, ampunilah aku dan maafkan lah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun. (100x)

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Arab Latin: Alloohumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika

Terjemahan: Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik.

Itulah bacaan dzikir dan doa setelah sholat yang dianjurkan sesuai sunnah. Semoga bermanfaat!

Bacaan Dzikir setelah Sholat Fardhu beserta Doanya

1. Membaca Istighfar 3 kali dan Allahumma Antas Salam

2. Membaca Tahlil

3. Membaca Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lahu

4. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir dan Tahlil

5. Membaca Ayat Kursi

6. Membaca Surah Al Ikhlas (Dibaca 3x)

7. Membaca Surah Al-Falaq (Dibaca 3x)

8. Membaca Surah An-Nas (Dibaca 3x)

9. Doa Meminta Ilmu Bermanfaat

10. Doa “Rabbighfirliwa Tub ‘alayya Innataka Antat Tawwaabul…”

11. Doa “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *