Bacaan Doa Malam Takbiran Idul Adha, Yuk Amalkan! | Info Giok4D

Posted on

Umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam Idul Adha. Tidak hanya dengan mengumandangkan takbir, tapi juga dengan memperbanyak dzikir dan doa.

Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Sukses Dunia & Akhirat oleh Amirulloh Syarbini, disebutkan bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Idul Adha termasuk doa yang tidak akan tertolak. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini:

“Ada lima malam di mana doa tidak akan tertolak, yaitu malam pertama bulan Rajab, pertengahan dari bulan Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.” (HR Ibnu Dailani).

Lantas, bagaimana doa yang bisa diamalkan pada malam takbiran Idul Adha?

Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!

Menukil laman NU Online, berikut doa yang diamalkan oleh Sayyidina Ali saat menghidupi malam hari raya, termasuk Idul Adha:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِي بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِي حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّي فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِينَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِينَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِي مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ الْبَدِيعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصَّحَةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصَّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِي فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِي وَوَلَدِي وَإِخْوَانِي فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Arab Latin: Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aalihi, mashaabiihil hikmati wa mawaalin ni’amti, wa ma’aadinil ‘ishmati, wa’shimnii bihim min kulli suu’in, wa laa ta’khudznii ‘alaa ghirratin wa laa ‘ala ghaflatin, wa laa taj’al ‘awaaqiba amri hasratan wa nadaamatan, wardlaa ‘annii, fa-inna maghfirataka lidh-dhaalimiin, wa anaa minadh dhaalimina, allaahummagh-firl lii maa laa yadlurruka, wa a’thinii ma la yanfa’uka, fainnaka al-waasi’ata rahmatuhu, al-badii’ata hikmatuhu, fa a’thinii as-sa’ata wad da’ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu’aafata wattaqwa, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alaa auliyaai fika, wa a’thinii al-yusra, walaa taj’al ma’ahu al-‘usraa, wa a’imma bidzaalika ahli wa waladii wa ikhwaani fika, wa man waladanii minal muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina wal mu’minaati.

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat ta’zhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin mukminat.”

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, umat muslim dianjurkan menghidupkan malam Idul Adha, salah satunya menggemakan takbir atau kalimat “Allahu Akbar”. Takbir ini sebagai bentuk pengagungan dan pengakuan atas kebesaran Allah SWT.

Berikut ini bacaan takbiran Idul Adha yang dikutip dari buku “Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i” oleh Abdul Rosyad Shiddiq:

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

atau juga bisa ditambahkan dengan dzikir kepada Allah berikut ini:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وللهِ الْحَمْدُ

Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillaahil hamd.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah.”

Kata Asy-Syafi’i dalam kitabnya Al-Umm, “Aku suka menambahkan takbir dengan bacaan”:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu Akbar kabiiran, wal hamdu lillahi katsiira, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilan, la ilaaha illallaah, wala na’budu illa iyyahu mukhlishiina lahuddiin walau karihal-kaafiruun. La ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazama al-ahzab wahdah, la ilaha illallah.

Artinya: “Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore hari. Kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya dengan memurnikan beragama karena-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak suka. Tidak ada tuhan selain Allah semata yang membuktikan janji-Nya, yang menolong hamba-Nya, dan yang mengalahkan sekutu sendirian. Tidak ada tuhan selain Allah.”

Takbiran Idul Adha mulai dikumandangkan sejak pagi hari Arafah hingga sore (sholat Ashar) terakhir hari tasyrik. Artinya, umat muslim mulai melantunkan takbiran Idul Adha sejak tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah 1446 H.

Berdasarkan hasil keputusan sidang penetapan awal Dzulhijjah 1446 H oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan begitu, hari Arafah bertepatan pada Kamis, 5 Juni 2025, dan hari tasyrik berakhir pada Senin, 9 Juni 2025.

Maka, takbiran Idul Adha mulai bisa dilantunkan pada Kamis 5 Juni 2025 hingga Senin, 9 Juni 2025 sore hari.

Berdasarkan kitab Fathul Qarib, terdapat keutamaan besar bagi setiap umat muslim yang membaca takbiran Idul Adha. Salah satunya menjadi sebab diampuninya dosa-dosa.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW berikut:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: “Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa.” (HR. Ahmad)

Nah, itulah doa malam takbiran Idul Adha yang dapat dipanjatkan malam ini. Semoga membantu ya, infoers!

Doa Malam Takbiran Idul Adha

Lafaz Takbir Idul Adha

Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek

Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Panjang

Waktu Membaca Takbiran Idul Adha 2025

Keutamaan Takbiran Idul Adha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *