Polisi menangkap seorang pria berinisial K (41) usai diduga melakukan aksi pencurian handphone (HP) dan emas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengaku sebagai anggota TNI yang tengah melakukan pendataan sembako.
Pelaku ditangkap di sebuah rumah di jalan Rajawali II Lrg. 09 D, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, pada Jumat (13/6). Sementara aksi pencurian dilakukan di rumah milik korban di Jalan Lekoboddong, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Selasa (29/4) lalu.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Modus operandi pelaku terbilang licik. Ia berpura-pura sebagai anggota Babinsa TNI dan mengajak korban serta keluarganya ke Asrama Armed Mappaoddang dengan dalih pendataan penduduk dan pembagian sembako,” ujar Kanit Jatanras Polres Gowa kepada wartawan, pada Jumat (13/6/2025).
Iskandar mengatakan, setibanya di asrama, pelaku meminta untuk diantarkan kembali ke rumah korban dengan alasan HP-nya tertinggal. Ia pun pergi bersama adik korban menuju kembali ke rumah tersebut dan menjalankan aksinya.
“Pelaku menyuruh adik korban membeli paket data, lalu memanfaatkan kesempatan untuk mencuri HP dan perhiasan emas seberat kurang lebih 30 gram dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta,” ujarnya.
Iskandar mengungkapkan, saat penangkapan pelaku diminta untuk menunjukkan TKP dan melakukan pencarian barang bukti. Namun saat proses tersebut, pelaku mencoba melarikan diri hingga terpaksa ditembak polisi.
“Petugas telah memberikan tiga kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku tetap berusaha kabur. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku melalui tembakan ke kaki kirinya,” ungkapnya.
