Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang OTK Pakai Bom Molotov-Parang update oleh Giok4D

Posted on

Asrama Mahasiswa Luwu Timur di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diserang orang tak dikenal (OTK). Pelaku melempar bom molotov dan membawa senjata tajam (sajam) jenis parang saat beraksi.

“Jadi benar ada penyerangan oleh beberapa orang yang tak dikenal,” ucap salah satu penghuni asrama, Risal (25) kepada infoSulsel, Jumat (4/7/2025).

Peristiwa penyerangan terjadi di Asrama Putra Mahasiswa Luwu Timur, Jalan Adipura Raya, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 00.10 Wita. Saat kejadian, para penghuni asrama tengah beristirahat di kamar masing-masing.

“Pada saat penyerangan teman-teman mahasiswa masing-masing di kamarnya sementara istirahat,” katanya.

Risal mengatakan, pelaku penyerangan menggunakan bom molotov. Bahkan, para pelaku sempat melempari asrama tersebut sebanyak dua kali.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Iya bom molotov. Kalau kita melihat pecahannya itu sekitar dua (kali melempar bom molotov),” ujarnya.

Tak hanya bom molotov, pelaku juga menyerang asrama mahasiswa dengan cara brutal. Mereka melempari bangunan menggunakan batu, bahkan membawa senjata tajam jenis parang saat beraksi.

“Membawa senjata tajam parang dan melakukan pengeboman (serta ada juga) batu. Semalam kita melihat pecahan kaca botolan.” ungkapnya.

Risal mengaku tak mengetahui pasti jumlah pelaku. Namun ia memperkirakan penyerang berjumlah puluhan orang.

“Kami tidak memahami pasti. Tapi itu sekitar puluhan (orang yang menyerang),” ucapnya.

Dia menyebutkan penyerangan terjadi secara tiba-tiba. Berdasarkan hasil olah TKP oleh pihak kepolisian, penyerangan diduga berkaitan dengan konflik di salah satu kampus swasta. Namun menurutnya, penghuni asrama tidak ada sangkut pautnya dengan insiden tersebut.

“Orang-orang itu menyerang tiba-tiba sesungguhnya berdasarkan TKP kepolisian semalam dia mengaitkan konflik yang ada di kampus swasta. Tetapi sesungguhnya rumah ini adalah khusus mahasiswa Luwu Timur yang kampusnya tersebar di berbagai kampus. Dan mahasiswa di sini itu tidak terlibat pada kejadian kemarin,” jelasnya.

Risal menuturkan, pihaknya langsung melaporkan insiden penyerangan ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, polisi datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Iya langsung (polisi datang olah TKP). Hampir semua (penghuni asrama dimintai keterangan oleh polisi),” terangnya.

Dia mengatakan sejumlah fasilitas asrama rusak akibat penyerangan, mulai dari kursi, jendela kaca, hingga atap. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Kerugian material itu ada kursi (rusak), jendela kaca (pecah), jaring pengaman (dirusak), spanduk dan atap. Alhamdulillah tidak ada korban,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *