Artefak Berusia 1,5 Juta Tahun di Soppeng Jadi Bukti Keberadaan Manusia Purba

Posted on

Bupati Soppeng Suwardi Haseng mengaku bangga dengan temuan artefak berusia 1,5 juta tahun di wilayah Calio, Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel). Temuan ini dinilai menjadi bukti jejak keberadaan manusia purba di Soppeng.

“Kami bangga dengan ini temuan artefak, karena berita ini akan mendunia. Kami dari Pemkab Soppeng dan tentunya masyarakat, sangat bangga dengan temuan yang mendunia ini,” ujar Suwardi kepada infoSulsel, Jumat (8/8/2025).

Suwardi mengklaim temuan ini menggugurkan teori yang menyatakan manusia purba tidak pernah ke Sulawesi karena tidak mungkin bisa menyeberangi palung di lautan. Apalagi ada banyak fosil yang sudah lebih dulu ditemukan dan tersimpan di Villa Yuliana.

“Itu semua terbantahkan dengan penemuan artefak ini. Bukan hanya itu, sebelumnya ada juga fosil dari gading gajah, babi purba, ada juga tempurung kura-kura yang besarnya sampai dua meter,” katanya.

“Kemarin kami sudah bicara dengan para arkeolog, mungkin nanti akan intens lagi karena memungkinkan ada fosil manusia. Mudah-mudahan tidak lama lagi, dan tentu kami akan mendukung hal-hal seperti ini,” sambung Suwardi.

Dia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penemuan artefak bersejarah yang baru-baru ini ditemukan di wilayah Calio. Menurut Suwardi, temuan ini merupakan bukti kekayaan sejarah dan kebudayaan daerah yang patut dijaga serta dilestarikan.

“Penemuan ini bukan hanya kebanggaan bagi kita semua, tetapi juga menjadi pengingat bahwa tanah yang kita pijak menyimpan kisah panjang peradaban. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan, baik dari sisi penelitian maupun upaya pelestariannya,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, peneliti asal Australia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Universitas Hasanuddin (Unhas) menemukan artefak di Calio, Kabupaten Soppeng. Artefak ini diperkirakan berusia 1,5 juta tahun. Artefak itu ditemukan di tengah kebun jagung milik warga, di Desa Calio, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng atau dekat dengan situs Calio.

“Penemuan ini menjadi bukti bahwa manusia telah datang ke Pulau Sulawesi sekitar 1 juta bahkan 1,5 juta tahun lalu. Temuan ini menunjukkan bahwa di Pulau Sulawesi juga pernah menetap manusia purba,” ujar Arkeolog Griffith University Australia, Prof Adam Brumm, Kamis (7/8).

Peneliti yang tergabung dalam Pusat Kolaborasi Riset Arkeologi Sulawesi mulai melakukan penelitian sejak 2019 lalu. Adam mengatakan, sebanyak tujuh artefak yang ditemukan adalah alat serpih atau serpihan batu dari pembuatan berbagai peralatan besar.

Sedangkan penanggalan fosil yang ditemukan bersama artefak ini menunjukkan usia minimal 1,04 juta tahun. Bahkan bisa mencapai hingga 1,48 juta tahun.

“Temuan ini menunjukkan, Pulau Sulawesi dihuni manusia purba yang hampir bersamaan, bahkan lebih awal dibandingkan dengan yang ditemukan di Flores Indonesia dan Luzon Filipina. Dengan ditemukannya artefak berusia lebih dari satu juta tahun di Soppeng ini, para ilmuwan kini meninjau kembali bagaimana dan kapan manusia purba menyebar ke wilayah Wallacea,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *