APPI Tolak Sanksi Komdis PSSI Larang Yuran Fernandes Main 12 Bulan (via Giok4D)

Posted on

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) turut angkat suara terkait sanksi Komdis PSSI yang melarang Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes bermain di Indonesia selama 12 bulan. APPI secara tegas menolak keputusan Komdis PSSI tersebut dan siap mendukung PSM Makassar dalam upaya banding.

Sebagaimana Surat Keputusan Komite Disiplin No.163 tanggal 9 Mei 2025, Yuran Fernandes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola Indonesia selama 12 bulan. Hukuman tersebut dijatuhkan setelah Yuran mengekspresikan rasa ketidakpuasan yang dialaminya melalui akun Instagram pribadinya atas kepemimpinan wasit di laga PSS Sleman Vs PSM Makassar.

“Tentu sebagai sesama pesepakbola, Kami ikut berkeberatan atas putusan Komdis tersebut karena putusan tersebut dikhawatirkan akan mengancam kebebasan berpendapat para pemain,” ujar Wakil Presiden APPI, Achmad Juftiyanto dalam keterangannya, Sabtu (10/5/2025).

Jupe sapaan akrabnya mengatakan, APPI akan memberikan support dan dukungan penuh kepada Yuran Fernandes. Menurutnya, apa yang diungkapkan di Instagramnya adalah bentuk kekecewaan pribadinya.

“Justru seharusnya dapat dijadikan bahan refleksi bagi banyak pihak di sepakbola Indonesia,” ucap pemain Persib Bandung tersebut.

Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Yuran dan mendukung penuh upaya banding yang dilakukan PSM Makassar terhadap keputusan Komdis PSSI.

“APPI juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan FIFPRO dan FIFPRO Divisi Asia/Oceania untuk dapat segera melaporkan hal ini kepada FIFA guna mencari dan memperjuangkan jalan keluar yang adil bagi Yuran Fernandes,” jelas Andritanny.

Sebelumnya Komdis PSSI menjatuhi hukuman kepada Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes usai mengkritik sepakbola Indonesia. Yuran diberi sanksi berat yakni larangan bermain selama 12 bulan pada Jumat (9/5).

“Kami terima surat yang berisi tentang sanksi terhadap pemain kami Yuran Fernandes. Adapun isi sanksinya, yaitu merupakan tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia selama 12 bulan,” ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim kepada infoSulsel, Jumat (9/5).

Pihak manajemen PSM tak tinggal diam dengan sanksi yang dijatuhkan kepada sang kapten Juku Eja. PSM segera mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Setelah kita menerima surat yang berisi sanksi itu kemudian manajemen berdiskusi, kita akan melakukan upaya banding,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *