Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin resmi melantik 6.032 ketua RT/RW hasil pemilihan serentak yang terdiri dari 5.027 ketua RT dan 1.005 ketua RW. Appi pun menekankan agar para ketua RT/RW yang baru dikukuhkan memosisikan diri sebagai pelayan masyarakat.
Prosesi pelantikan berlangsung di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Senin (29/12/2025). Appi mengingatkan ketua RT/RW merupakan perpanjangan tangan pemerintah di wilayah masing-masing.
“RT/RW ini bukan orang yang muncul menjadi bos di wilayahnya, bukan menjadi juragan di wilayahnya. Tapi orang-orang yang mau sibuk, orang-orang yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menyampaikan segala proses yang akan dilaksanakan di wilayah masing-masing,” ujar Appi dalam sambutannya.
Appi mengatakan jabatan ketua RT/RW merupakan jabatan sosial yang memiliki tanggung jawab besar di tengah masyarakat. Dia mengaku tidak ingin mendengar adanya laporan mengenai ketidakadilan yang dilakukan di wilayah masing-masing.
“Saya tidak mau mendengar bahwa RT/RW-lah yang menjadi sumber dari persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. RT/RW haruslah menjadi tempat masyarakat mengadu, tempat masyarakat menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang ada di tempatnya,” katanya.
Pelantikan ini diikuti 5.027 ketua RT dan 1.005 ketua RW yang dipilih langsung oleh warga. Menurut Appi, sistem pemilihan langsung ini memberikan makna demokrasi yang kuat di masyarakat.
“Artinya, tidak ada lagi ketua RT/RW yang ditunjuk atas keinginan siapa yang menjadi pemimpinnya. Tapi RT/RW dipilih oleh masyarakat yang ada di tempatnya,” jelasnya.
Appi juga mengingatkan agar para ketua RT/RW menjaga integritas dan profesionalitas dalam bekerja. Dia meminta agar tidak ada lagi pengotak-ngotakan pendukung tokoh tertentu di jajaran RT/RW.
“Bahwa mulai hari ini, tidak ada lagi yang saya mau dengar bahwa si A orangnya si A, si B orangnya si B, si C adalah orangnya si C. Hari ini, seluruh ketua RT/RW adalah orang-orang yang akan bekerja untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam rangka menyelenggarakan proses pembangunan dan proses pelayanan kepada masyarakat yang ada di kota ini,” bebernya.
Appi juga menyoroti soal bantuan pemerintah yang harus tepat sasaran. Dia tidak ingin ada warga yang kehilangan haknya mendapatkan bantuan hanya karena perbedaan pilihan politik dengan ketua RT setempat.
“Kita tidak mau lagi mendengar bahwa ada RT/RW yang tidak mau membangun komunikasi dan berhubungan dengan masyarakat yang ada di wilayahnya karena tidak satu pilihan pada pilkada. Tidak ada lagi itu,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan agar informasi yang keluar dari para ketua RT/RW harus valid dan sah dari pemerintah. RT/RW disebutnya sebagai penjaga warga yang harus terus membangun komunikasi dua arah.
“Bapak-Ibu sekalian adalah penjaga bagi warga masyarakat yang ada di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar ini. Bapak Ibu ini adalah kepanjangan tangan pemerintah yang terus-menerus akan membangun komunikasi,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Appi memberikan selamat kepada ribuan ketua RT/RW yang terpilih. Dia meyakini kehadiran mereka akan membawa Makassar menjadi jauh lebih baik di masa depan.
“Insyaallah dengan pelantikan ini dan dengan kita bersama berkumpul di tempat ini, memberikan keyakinan kepada saya bahwa dengan hadirnya RT/RW ini, Makassar akan jauh lebih baik ke depan selama dalam proses kepemimpinan kami bersama dengan Ibu Aliyah (Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham),” tutup Appi.
Diketahui, Pemkot Makassar telah menggelar pemungutan suara calon ketua RT yang digelar serentak di 15 kecamatan pada Rabu (3/12) lalu. Sebanyak 9.098 calon memperebutkan 5.027 kursi ketua RT.
Pemilihan kemudian berlanjut untuk calon ketua RW yang digelar pada Senin (8/12). Sebanyak 2.166 kandidat memperebutkan 1.005 kursi calon ketua RW.
