Appi Kaji Pengadaan 100 Armada Sampah di Makassar: Beli Baru atau Sewa

Posted on

Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin akan mengadakan 100 unit armada sampah baru untuk memaksimalkan pelayanan angkutan sampah di TPA Antang, Kecamatan Manggala. Appi masih mempertimbangkan pengadaan armada baru lewat skema pembelian atau sewa dari perusahaan penyedia.

“Ada dua pertimbangan yang kita akan pakai, beli baru atau sewa. Tinggal dihitung nanti seperti apa,” kata Appi kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).

Appi mengatakan kedua opsi tersebut masing-masing memilik kelebihan dan kekurangan. Jika Pemkot Makassar menganggarkan untuk pembelian, maka armada itu tercatat sebagai aset pemerintah.

“Kalau sewa kan asetnya sama mereka (perusahaan penyedia). Jadi setelah selesai masa sewanya akan dikembalikan tidak ada lagi barang nanti yang menumpuk di tempat kita tidak ada lagi proses perbaikan-perbaikan yang ada di tempat kita. Mengurangi juga biaya maintenance yang paling penting,” jelas Appi.

Namun Appi menegaskan armada sampah yang baru harus lebih praktis dan menunjang operasional pengangkutan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar tengah mencari model terbaik.

“Banyak sekali armada yang bisa menjadi contoh di negara ini untuk bisa kita lihat. Kan gampang sekali naik ada tempatnya di dump atau kita pakai konvektor yang bisa langsung membuat itu menjadi kotak-kotak dan sebagainya,” ujarnya.

Appi memastikan rencana pengadaan armada sampah itu dianggarkan dalam APBD. Hal ini akan dikaji lebih lanjut.

“Nanti kita masukkan ke dalam pokok kan kita akan bahas minimal ada 100 mungkin, sekitar seratusan unit, tergantung nanti hitungan seberapa kemampuan sampah yang akan kita pakai ke depannya,” jelas Appi.

Rencana pengadaan armada baru ini mencuat setelah Appi meninjau sendiri proses bongkar muat sampah di TPA Antang pada Selasa (24/6). Kunjungan itu menindaklanjuti polemik antrean truk sampah yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

DLH Makassar mengungkap penyebab antrean truk sampah di TPA Antang, Kecamatan Manggala, dipicu akses jalan yang licin setelah hujan. Pihaknya juga melaporkan ada kendaraan operasional atau armada yang rusak atau sudah tua.

“Jadi untuk solusi jalan becek mungkin kita berharap ada koordinasi dengan teman-teman Dinas PU begitupun juga untuk mobil-mobil yang antre kita akan lakukan pengaturan,” tutur Kepala DLH Kota Makassar Helmy Budiman kepada wartawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *