Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tengah mematangkan aplikasi mobile Bus Trans Sulsel. Aplikasi itu akan dilengkapi fitur yang menjadi media pembayaran layanan hingga mendeteksi jadwal dan kondisi trayek bus.
“Aplikasinya nanti akan memungkinkan penumpang untuk membeli dan mengisi saldo kartu elektronik langsung dari smartphone, jadwal dan posisi bus real time dan kondisi trayek atau layanan via fitur feedback,” kata Kepala Dishub Sulsel Andi Erwin Terwo dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).
Erwin menjelaskan, layanan aplikasi mobile itu untuk mengantisipasi tren pembayaran digital. Aplikasi tersebut terus dimatangkan sebelum dirilis dalam waktu dekat.
Sistem pembayaran Bus Trans Sulsel juga direncanakan akan menggunakan metode tapping dengan kartu elektronik dan QRIS. Namun Erwin menegaskan pembayaran belum berlaku karena layanan Bus Trans Sulsel masih gratis untuk masyarakat.
“Kami sedang menyiapkan sistem pembayaran non-tunai, termasuk QRIS, yang akan menjadi dasar pencatatan jumlah penumpang dan transaksi. Untuk tarif resmi, masih menunggu finalisasi bersama Bapenda karena harus ada aturan retribusinya,” jelasnya.
Sebagai informasi, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan layanan Bus Trans Sulsel di kawasan CPI Makassar, Senin (14/7). Sebanyak 27 bus melayani masyarakat di kawasan aglomerasi Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar).
Sejak diluncurkan, tingkat penumpang Bus Trans Sulsel melonjak tajam. Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan jumlah penumpang bahkan mencapai 300 hingga 500 persen dibandingkan hari pertama.
“Lonjakan penumpang kemarin sangat drastis. Kemarin itu kenaikan sekitar 200%, dan di beberapa hari berikutnya bisa mencapai 500%. Ini menunjukkan minat masyarakat sangat tinggi terhadap Bus Trans ini,” imbuhnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
