Hari Guru Nasional (HGN) ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu hari nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan ini bertujuan untuk menghormati peran guru di seluruh pelosok Indonesia yang telah berjasa dalam mengembangkan dunia pendidikan.
Di Indonesia, pemerintah menetapkan beberapa peringatan nasional sebagai hari libur nasional. Meski begitu, tidak semua hari nasional otomatis menjadi libur.
Maka tak heran jika ada yang mempertanyakan “apakah Hari Guru libur?”. Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Hari Guru Nasional ditetapkan sebagai hari nasional oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994. Meski demikian, Hari Guru Nasional tidak termasuk hari libur resmi.
“Hari Guru Nasional … bukan merupakan hari libur.” demikian bunyi keterangan dalam Keppres Nomor 78 Tahun 1994.
Begitu pula dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Dalam SKB tersebut, Hari Guru Nasional tidak termasuk hari libur atau cuti bersama.
Dengan demikian, Hari Guru bukan merupakan hari libur. Sehingga seluruh instansi pendidikan, pemerintah, maupun swasta tetap beraktivitas seperti hari biasa pada Hari Guru Nasional yang jatuh pada Selasa, 25 November 2025.
Hari Guru Nasional diperingati dengan melaksanakan upacara bendera secara serentak di Indonesia, mulai instansi pemerintah hingga satuan pendidikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengeluarkan pedoman upacara HGN 2025 melalui Surat Nomor 26521/MDM/TU.02.03/2025.
Berdasarkan surat tersebut, upacara bendera peringatan HGN 2205 diselenggarakan di kantor Kemendikdasmen pusat, kantor Kementerian Agama (Kemenag) pusat, instansi dan satuan pendidikan di daerah. Selain itu, upacara juga dilakukan di kantor perwakilan Indonesia di luar negeri serta satuan pendidikan di luar negeri.
Mengacu pada surat tersebut, berikut pedoman upacara Hari Guru Nasional 2025:
Kemendikdasmen dan Kemenag telah merilis tema dalam rangka peringatan HGN 2025. Berikut ini masing-masing tema yang diusung beserta maknanya:
Tema HGN 2025 yang diusung oleh Kemendikdasmen adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Tema tersebut menegaskan pentingnya keteladanan, praktik baik, dan transformasi ekosistem pendidikan yang terbuka untuk semua orang dan berkelanjutan. Melalui tema ini, peran guru dan tenaga kependidikan diharapkan mampu menghadirkan dampak positif bagi murid, lingkungan belajar, serta masyarakat.
Tema tersebut menjadi wujud apresiasi bagi para pendidik yang berkontribusi melalui kolaborasi, inovasi, dan kepemimpinan yang menguatkan kemajuan pendidikan Indonesia. Dengan semangat itu, HGN 2025 diharapkan memperkokoh mutu pendidikan nasional dan mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
Melansir laman resmi Kemenag, tema HGN 2025 adalah “Merawat Semesta dengan Cinta”. Tema ini mencerminkan filosofi pendidikan yang menekankan kesadaran spiritual, kepedulian ekologis, dan nilai kemanusiaan.
Pesan utama tema ini menggambarkan peran guru sebagai penjaga keseimbangan antara ilmu dan iman, antara pengetahuan dan kebijaksanaan. Selain itu, tema ini mengajak guru untuk mendidik dengan hati, bukan sekadar menyampaikan ilmu.
“Guru bukan hanya mengisi pikiran, tetapi menumbuhkan kesadaran dan meluruskan jalan berpikir. Dalam pandangan Islam, guru adalah warasatul anbiya, pewaris para nabi,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar yang dikutip infoSulsel, Senin (17/11/2025).
Melansir laman Direktorat Guru Dikdas, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November tidak lepas dari sejarah berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945. Sebelumnya, organisasi ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang didirikan pada tahun 1912.
Pada tahun 1932, PGHB berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) sebagai bentuk semangat nasionalisme. Nama “Indonesia” saat itu sempat ditentang oleh Belanda karena dianggap mengancam kekuasaannya.
Namun, guru-guru Indonesia tetap berjuang, dan PGI semakin memperkuat semangat kemerdekaan melalui pendidikan. Pada masa penjajahan Jepang, PGI sempat dilarang melakukan kegiatan resmi.
Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, PGI mengadakan Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta pada tanggal 24-25 November 1945. Kongres ini menghasilkan keputusan untuk menghapus perbedaan suku, agama, ras, dan politik agar guru bersatu dalam wadah PGRI.
Akhirnya, pada tahun 1994, Presiden mengeluarkan Keputusan Nomor 78 yang menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Sejak itu, setiap tahun masyarakat Indonesia merayakan peran penting guru dalam membangun bangsa.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Demikianlah informasi mengenai ketentuan libur Hari Guru Nasional 2025. Semoga menjawab ya, infoers!
